Sosrodilogo Molor, Warga Manfaatkan Jembatan Bambu
blokbojonegoro.com | Wednesday, 23 May 2018 18:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Pembangunan Jembatan Sosrodilogo yang rencananya menjadi penghubung Kota Bojonegoro-Kecamatan Trucuk hingga kini belum kelar juga. Karena itu pula, seperti tahun-tahun sebelumnya, warga Trucuk memanfaatkan jembatan bambu untuk menyeberang saat musim kemarau seperti ini.
Jembatan bambu dengan lebar sekitar 60 centimeter tersebut menjadi alternatif warga Desa/Kecamatan Trucuk untuk menuju Kota Bojonegoro atau pun sebaliknya. Jembatan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan bermotor.
Untuk menuju ke jembatan bambu itu, bisa lewat jalan Panglima Sudirman lalu lurus. Kemudian melewati Jalan Prajurit Abu dan sekitr 500 meter dari daratan.
Dengan alat seadanya warga sekitar merakit bambu-bambu sederhana itu menjadi jembatan yang unik. Batang bambu dipasang berjajar sedemikian rupa sebagai penyangga jembatan. Jalan jembatan pun juga terbuat dari bambu atau masyarakat sekitar menyebutnya sesek.
Penyangga dari batang bambu tersebut ditancapkan ke dalam dasar suangai Bengawan Solo. Saat kemarau seperti ini sungai terpanjang di Pulau Jawa itu mengalami penyusutan debit airnya. Agar jembatan bisa lebih kuat, bambu-bambu tampak diikat dengan tali.
"Warga sini sudah biasanya menyeberang jembatan dari bambu," tutur warga penjaga penyebrangan Romi, kepada blokBojonegoro.com, Rabu (23/5/2018).
Jembatan yang berada tak jauh dari proyek Sosrodilogo itu pun sangat membantu perjalanan masyarakat. Untuk menyeberang melewati jembatan bambu warga hanya perlu membayar Rp1000.
"Saya sering lewat jembatan ini. Lebih cepat," ujar warg Desa/Kecamatan Trucuk, Ika Novianti. [top/lis]
Tag : Jembatan, kaliketek, bambu, festival, bengawan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...