Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanam Cabai Masih Jadi Andalan Warga Tambakrejo

blokbojonegoro.com | Thursday, 24 May 2018 09:00

Tanam Cabai Masih Jadi Andalan Warga Tambakrejo

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Tanah gersang dan kering di Kabupaten Bojonegoro saat musim kemarau seolah sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Namun hal itu tak menjadi persoalan sebagian warga yang ada di Kecamatan Tambakrejo.

Salah satunya adalah Sumariani. Salah satu dari sekian banyak petani yang masih eksis bercocok tanam meski musim kemarau mulai terasa. Sebab, menurut dia, masih ada tanaman yang tak membutuhkan asupan air banyak, salah satunya adalah cabai.

"Ini sedang memberi pupuk dan menyiram," kata petani asal Desa Kecangan, Kecamatan Tambakrejo itu kepada blokBojonegoro.com, Kamis (24/5/2018) di sawahnya.

Untuk menenam cabai sendiri, kata dia, tidak membutuhkan perawatan yang ekstra. Hanya untuk pengolahan lahan harus diutamakan, agar kondisi tanah tetap sejuk bagi tanaman.

Menurutnya, sebelum di tanami cabai, lahan atau sawah terlebih dahulu dibajak. Gunanya agar tanah menjadi gembur, selain itu juga mengurangi tumbuhnya rerumputan.

Sebab jika rumput tumbuh subur, maka yang akan kalah nantinya adalah tanaman cabai itu sendiri. Sehingga yang lebih bagus adalah dibajak terlebih dahulu.

"Untuk mendapatkan air di sini ada sumur jadi tinggal ngambil saja," tutur bapak yang mengaku kerabat dengan Menteri Sekretaris Negara RI, Pratikno itu.

Dengan alat yang masyarakat setempat menyebutnya ceret, Sumariani pelan-pelan menyirami cabai miliknya satu persatu agar cepat tumbuh dan berbuah. [top/mu]

Tag : tanaman cabai, cabai, tambakrejo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini