Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Berjiwa Seni, Pria Ini Alirkan Inspirasi di Setiap Pekerjaan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 May 2018 11:00

Berjiwa Seni, Pria Ini Alirkan Inspirasi di Setiap Pekerjaan

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Suasana malam turut Jalan Dr. Cipto, Kota Bojonegoro kiri dan kanan jalan banyak terdapat warung kopi, beberapa di antaranya juga tampak ramai pengunjung yang rata-rata adalah pemuda. Di antara deretan warkop, tepatnya di sebelah selatan tempat parkir mobil RSUD lama, ada sebuah tempat potong yang lain dari biasanya.

Bangunan berukuran sekitar 6x2 meter itu berbentuk gazebo dengan atap daun kering dan tiang maupun ornamen-ornamennya menggunakan bambu. Beberapa hiasan juga tampak melekat dan ada juga yang digantung di tempat itu. Ada beberapa tanaman pada pot juga ditata rapi di depan dan samping gazebo. Di papan nama atas bertuliskan "Bukan Barbershop" di bagian tengah ada papan hitam dengan angka 10.000 warna putih.

Di dalam gazebo itu, tampak pria plontos berkacamata dan memakai masker sedang memotong rambut pelanggan. Tangannya begitu terampil menggunakan alat dan bergerak menata rambut sambil sesekali melihat dari cermin. Setelah rambut kliennya selesai dipotong, dia memberikan pijatan pada kepala dan rambut, kemudian merapikannya kembali dan melepas clemek. Tampak klien puas dengan pelayanan dan hasil potongan rambut yang sesuai dengan keinginannya.

"Potong di sini tidak usah bayar. Untuk perkenalan saja sampai nanti akhir Mei. Kalau cocok silakan datang lagi," ujar pria yang bernama Priyadi itu saat klien akan membayar.

Pak Pri, begitu ia biasa disapa, mengaku memang menggratiskan bagi calon pelanggan yang potong rambut di tempatnya. Hal itu, dilakukan sampai akhir Mei nanti, dengan tujuan memberikan pelayanan bagi calon pelanggan.

"Namanya orang potong, kalau cocok kembali. Ada juga yang potong di tempat bagus dan mahal, tapi nggak cocok ya nggak akan kembali," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Pria 54 tahun itu, memang baru membuka tempat unik untuk memotong rambut sekitar dua minggu. Karena saat ini dia masih menjadi karyawan, ia hanya buka mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB saja. Meskipun begitu, setiap hari juga selalu ada tiga sampai empat orang yang datang ke tempatnya, dan kata-katanya pun juga sama, yakni tidak perlu membayar sampai akhir bulan ini. Tak pelak, hal itu terus menyebar, sehingga rata-rata yang datang juga rekomendasi dari teman yang sebelumnya potong di sana.

Keahlian Priyadi memotong rambut bukan dari kursus, melainkan memang dirinya memiliki jiwa seni. Terutama keindahan dan keserasian. Bapak dari tiga anak itu terbiasa diminta potong rambut oleh teman-teman di kantornya sejak lama. Tak hanya memotong rambut saja, bahkan dia juga dipercaya untuk memoles dan menata Sales Promotion Girl (SPG) di tempatnya bekerja, sehingga menjadi lebih menarik.

"Saya tidak memakai teori. Saya terus ikuti inspirasi dan itu harus sesuai dengan apa yang ada di kepala. Sehingga, karya itu juga bisa dinikmati orang lain," tutur bagian pemasaran perusahaan rokok yang ada di Jalan Pemuda Bojonegoro itu.

Diakuinya, setiap apa yang dikerjakan, biasa ia lakukan dengan mengikuti inspirasi. Seperti ketika diminta pimpinannya untuk membuat tanaman di kantornya, seketika dia langsung menyanggupi dan mengerjakan hanya dalam waktu semalam. Hasilnya pun juga tidak mengecewakan. Pengalaman lain, pernah juga diminta saudaranya untuk mendekorasi acara pernikahan. Dengan tambahan properti yang ada di rumahnya, ia bawa dan menata sendiri barangnya-barangnya, banyak yang mengaku tertarik karena unik.

Begitu juga dengan gazebo tempat potong miliknya. Dia lebih memilih menyewa lahan dan membuatnya seperti saat ini, daripada menyewa kios atau toko yang menurutnya jika dibikin seni, maksimal main warna dan kaca yang ujungnya menjadi barbershop. Di tempatnya yang unik itu, sengaja ia pasang harga 10.000 agar orang tidak takut mau masuk ke sana, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.

"Tempat ini bagi saya adalah karya seni, semua saya tata sesuai inspirasi. Tanaman pun juga tidak sembarang taruh. Jadi ketika belum ada yang datang untuk potong, sambil duduk saya nikmati hasil karya ini dan tentu bisa menjadi hiburan," terang pria lulusan SMA di Yogyakarta itu yang 5 tahun bergelut di berbagai bidang seni, utamanya koreografi. [ito/mu]

Tag : potong rambut, potong rambut unik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini