Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Blok Buku

Paradok Indonesia, Pandangan Strategis Prabowo Subianto

blokbojonegoro.com | Saturday, 30 June 2018 06:00

Paradok Indonesia, Pandangan Strategis Prabowo Subianto

Peresensi : Siti Mila Nunuk T
 
Tentang Penulis 
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Ia adalah seorang pejuang politik, pengusaha, dan mantan prajurit TNI.
 
Dalam 28 tahun pengabdiannya di TNI, putera pertama dari prof. Sumitro Djojohadikusumo ini telah berhasil menorehkan banyak prestasi. Diantaranya, ia adalah perwira Tentara Nasional indonesia (TNI) di masanya yang paling banyak memimpin operasi militer di indonesia, terutama di Timor dan Papua. Pada tahun 1996, ia memimpin sendiri operasi pembebasan sendera di Mapenduma, Papua, yang berhasil membebaskan 26 orang sandera, diantaranya ada 8 orang warga negara asing. Ia juga menjadikan indonesia negara Asia Tenggara pertama yang mengibarkan bendera di puncak gunung Everest. Selain itu, ia pernah memimpin batalyon terbaik, yaitu Batalyon Infantri 328 (sekarang Batalyon Infantri Para Raider 328).
 
Karena pemahamannya atas berbagai tantangan yang di hadapi oleh bangsa dan negara, di tahun 2008 Prabowo dan kawan-kawan membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), yaitu suatu partai nasionalis yang orientasi ekonominya adalah ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi berdasarkan pasal 33 UUD 1945.
 
Di tahun 2014, Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia, dan mendapat kepercayaan dari 62 juta lebih rakyat Indonesia.
 
Sinopsis Buku
Buku ini mengungkap yang harus di ketahui oleh seluruh warga negara Indonesia. 
 
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Namun, jika dulu kekayaan indonesia hanya dinikmati oleh penjajah, sekarang kekayaan indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
Kita juga terancam selamanya hanya jadi negara berpenghasilan menengah karena strategi ekonomi kita saat ini gagal mengatasi perangkap pendapatan menengah.
Buku ini juga menjelaskan bagaimana setiap WNI dapat turut berperan menjawab tantangan sejarah, menjadikan Indonesia bangsa yang kuat, terhormat, adil dan makmur.
 
Dari Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa jika suatu negara / masyarakat mengalami tujuh hal berikut :
 
-Inflasi 
-Harga pangan naik
-Ledakan penduduk 
-Pengangguran meningkat 
-Disparitas penghasilan 
-Radikalisme ideologi, dan
-Korupsi
 
Membangun Kesadaran Nasional, kita sebagai warga negara indonesai harus banyaklah untuk sadar bahwa negara indonesia sudah terancam hidup miskin, 29 juta orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan pemerintah.
 
Memilih untuk Jadi Pejuang Politik
 
Keputusan dari Prabowo Subianto untuk masuk dalam dunia politik berangkat dari sebuah kesadaran. Sebuah kesadaran yang sudah di ambil dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa indonesia dan bangsa-bangsa lain. Dari diskusi Prabowo Subianto dengan ratusan pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan dari indonesia dan mancanegara. Juga dari pengalaman puluhan tahun mengabdi sebagai prajurit dan sebagai pengusaha.
 
Dari buku yang sudah di tulis oleh Prabowo Subianto menjelaskan banyak tentang mengajak semua warga negara Indonesia untuk bangkit dan sadar diri bahwa dengan negara Indonesia yang sudah amat memprihatinkan. 
Dan Prabowo Subianto mengajak sekarang untuk waktunya sadarkan kader bangsa, kita tidak boleh diam dan menerima dicap sebagai bangsa pengalah. Kita harus jadi bangsa pemenang. Kita tidak boleh hanya puas di kenal sebagai bangsa pembeli. Kita harus menjadi bangsa yang bisa mengolah sumber daya milik negara sendiri. Kita sebagai warga negara indonesia haruslah semakin semangat dan tidak lemah harus kuat dan menjadi bangsa yang terhormat.
 
Prabowo Subianto juga menyampaikan dalam bukunya mengapa beliau membangun suatu partai politik ? GERINDRA memang berdiri begitu di luar akal, begitu cepat,dalam hanya beberapa minggu saja. Dengan partai tersebut ingin membangun, jangan sampai bangsa dan negara, dan masyarakat yang kita cintai dibuat agar kita menjadi bangsa miskin. Bangsa pelayan, bangsa tukang sapu, bangsa yang anak-anak mudanya tidak punya harapan. GERINDRA didirikan untuk jadikan Indonesia kembali milik rakyat Indonesia.
Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menegakkan Undang-Undang Dasar 1945, sebagaimana ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, secara murni dan konsekuen.
Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat yang mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia yang maju, modern, sejahtera, kuat dan berdaulat.
Prabowo Subianto mengatakan, Bersama atau tidak bersama GERINDRA, kita yang hatinya merah putih harus menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan sosial. Kita harus hadir di sawah-sawah. Hadir di lembah-lembah. Hadir di desa-desa. Hadir di daerah-daerah kumuh.
 
Jangan sekali-kali kita lupa dengan sejarah kita. Bahwa kita berasal dari bnagsa yang berani. Bangsa yang diri pejuangnya tinggi, pantang menyerah. Bangsa yang punya kehormatan. Bangsa yang mempunyai cita-cita sangatlah tinggi. Karena kita sebagai bangsa Indonesia kita harus juga terus mengingat akan perjuangan pahlawan yang sudah membuat bangsa Indonesia menjadi merdeka. 
 
Itu adalah perjuangan dan impian seorang Prabowo Subianto. Ingin menyelamatkan harta dan kekayaan bangsa Indonesia agar tidak terus menerus mengalir ke negara lain.
 
Kelebihan Buku :
Buku yang berjudul “ Paradoks Indonesia “ yang telah di tulis oleh Prabowo Subianto itu sangat bagus dan menyimpulkan pembelajaran. Membuat akal pikiran menjadi berfikir akan pentingnya sejarah dan membuat pembaca semakin berfikir ke depan dan membangun kesadaran dalam diri akan keadaan dalam negara Indonesia.
 
Kekurangan Buku :
Alur cerita membosankan dan jika tidak sangat mengamati akan menjadi bingung.
Identitas Buku
Penulis : Prabowo Subianto
Tahun Terbit : 2017
Desain : Dirgayuza Setiawan & Zulkarnaen 
Penerbit : Koperasi Garudayaksa Nusantara
Jumlah halaman :132 hal

Tag : Blok buku, resensi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini