Nadya Azzahra, Atlet Tenis Lapangan Tingkat Nasional
Berjuang, Raih Prestasi dalam Kesederhanaan
blokbojonegoro.com | Thursday, 09 August 2018 21:00
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Berasal dari keluarga sederhana tak menyurutkan semangat Nadya Azzahra meraih berbagai prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, serta sekarang ini tengah berada di tingkat Nasional.
Anak dari Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang kini berusia sekitar 10 tahun itu menjadi salah satu atlet tenis lapangan di kancah nasional. Dengan semangat juang dan tentunya tidak terlepas dukungan serta doa dari keluarga, ia berharap nantinya dapat berlaga di kancah Internasional.
Dean begitu sapaan akrabnya, perlu waktu yang tidak singkat atas prestasi yang sekarang ini ia raih. Anak perempuan kelahiran 04 Juni 2008 ini telah berlatih tenis lapangan sejak berusia sekitar 6 tahun.
Kemudian mulai mengikuti pertandingan saat berumur 8 tahun. Meski belum mendapatkan juara kala itu, namun Ia tidak pernah patah semangat bahkan hal itu menjadi motivasinya untuk giat berlatih. Dean sejak kecil dilatih oleh pamannya.
"Pertama kali ikut pertandingan di Solo, tapi belum dapat juara. Itu nekat karena ingin mencoba, ingin tahu sudah sejauh mana belajarnya, dan setelah itu kan bisa dibuat untuk evaluasi," ujar Sang Pelatih, Yanu Setiawan.
Berawal dari ketidak berhasilan tersebut, siswa kelas empat SDN Tapelan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro ini terus giat berlatih. Dalam seminggu Dean akan berlatih lima kali di Lapangan Tenis Gemilang, dengan durasi waktu dua jam latihan dalam sehari.
Di Bulan Desember 2016 anak pertama dari pasangan Diyah Fatmaningtyas (27) dengan Doni Susilo (34) untuk pertama kalinya meraih prestasi. Dean mendapatkan Juara III Tenis Lapangan Kategori Tunggal Putri dalam Kejuaraan Tenis Junior Antar Pelajar Bojonegoro Open 2016 yang dilaksanakan tanggal 23-24 Desember 2016.
"Alhamdulilah, senang bisa dapat juara. Tapi harus terus berlatih karena saya ingin jadi atlet dan kemudian jadi Polwan," ungkap anak berambut lurus dan hitam itu.
Meski baru usia 10 tahun, semangatnya untuk meraih cita-citanya tidak pernah padam. Akan tetapi yang memprihatinkan ketika Dean mengikuti pertandingan sana-sini, harus melalui perjuangan yang tentunya tidak mudah.
Ketika bertanding di luar kota Dean akan tidur di rumah saudara, maupun jika dalam pertandingan ganda tidak jarang ia diajak tidur pasangan mainnya ketika pertandingan ganda putri. Bahkan sering kali ia tidur di basecamp salah satu organisasi mahasiswa, dari jaringan yang diperoleh pelatihnya yang akrab ia panggil Ayah.
"Pernah waktu pertandingan di Blitar mampir juga di Makam Bung Karno. Kalau di luar kota pernah juga makan nasi kucing," tutur anak perempuan dua saudara ini.
Segala kesederhanaan itu tampak terlihat dari wajah cantik Dean dan parasnya. Sang Bapak bekerja sebagai wiraswasta apapun akan dilakukan olehnya untuk membantu cita-cita anaknya. Sedangkan Sang Ibu sebagai ibu rumah tangga biasa yang kesahariannya mengurus rumah dan selain mengurus Dean, juga mengurus anak keduanya masih berusia sekitar dua tahun.
"Alhamdulilah rezeki selalu ada, apapun dikerjakan asal halal, kadang ya pasang AC, kadang ya benerin barang-barang elektronik, dan kalau ada yang panggil untuk benerin kompor ya saya datangi," ujar Sang Bapak.
Keluarga Dean sangat mendukungnya untuk menjadi atlet. Dorongan dari keluarga yang membuat Ia semakin bersemangat, Sang Ibu menceritakan dulunya ia juga bercita-cita menjadi pemain tenis lapangan, tapi terhalang situasi kala itu.
"Dulu juga bercita-cita sebagai atlet Tenis Lapangan, tapi dilarang sama orang tua. Dibelikan baju, dibelikan raket tapi raket untuk bulu tangkis. Kalau untuk Dean pakainya jahit sendiri jadi pilih bahan yang hampir mirip kemudian dijahitkan, mau beli yang sudah jadi harganya belum terjangkau," tutur Sang Ibu.
Ternyata impian Sang Ibu saat ini diraih oleh anak perempuannya. Banyak prestasi yang telah ia raih. Setiap perjalanannya di dunia Atlet membekas sebagai kisah, namun yang unik walaupun ia kalah dalam pertandingan, ia tidak akan menangis bahkan bertekad suatu saat harus bertemu dengan lawan yang telah mengalahkannya saat itu.
"Kalau lawan saya berhasil mengalahkan saya, suatu saat saya harus mengalahkannya. Suka waktu bertanding di Unesa karena tempatnya bagus," jelas anak perempuan cantik yang saat makan suka lauk telur itu.
Hal itu terbukti saat bertanding di Unesa diajang Sport Science Tenis Competition 2018 dapat mengalahkan lawan yang telah mengalahkannya di pertandingan sebelumnya dan Dean meraih Juara I KU-10 Putri di kompetisi tersebut.
"Saya berterima kasih kepada semua yang telah membantu Dean, dan terimakasih banyak kepada Bapak Wahyudi Santoso yang telah memfasilitasi Lapangan Tenis Gemilang untuk digunakan Dean latihan sehingga Dean dapat meraih prestasi sampai sejauh ini," ungkapan terimakasih dari keluarga Dean kepada pemilik Lapangan Tenis Gemilang. [ani/lis]
Prestasi Yang Pernah Diraih oleh Nadya Azzahra :
Pada Tahun 2016 :
-Juara III Tenis Lapangan Tunggal Putri Kejuaraan Tenis Lapangan Junior Antar Pelajar Bojonegoro Open 2016
-Sportama, Junior Super Series II, Turnamen Tenis Nasional TDP di Bojonegoro, tingkat Provinsi Jawa Timur.
Pada Tahun 2017 :
-Juara II Ganda Putri Piala Walikota Surabaya
-Juara III Tunggal Putri Piala Walikota Surabaya
-Juara II Tunggal Putri KU-10 Kejuaraan Tenis "Persami" Pengda Pelti Jatim Koordinator Wilayah I di Kabupaten Lamongan
-Juara III Tunggal Putri KU-10 Kejuaraan Tenis "Persami Master" Pengda Pelti Jatim di Kabupaten Lamongan
-Juara III Tunggal Putri KU-10 Weekend Junior Tenis Circuit 2017 Sirkuit Tenis Junior Se-Jatim Seri II
-Juara II Tunggal Putri KU-10 Weekend Junior Tenis Circuit 2017 Sirkuit Tenis Junior Se-Jatim Seri III
Pada Tahun 2018 :
-Juara III Tunggal Putri KU-10 Weekend Junior Tenis Circuit 2018 Sirkuit Tenis Junior Se-Jatim Seri IV
-Juara II Tunggal Putri KU-10 Weekend Junior Tenis Circuit 2018 Sirkuit Tenis Junior Se-Jatim Seri Master
-Juara I Tunggal Putri KU-10 Sport Sience Tenis Competition 2018 di UNESA
-Juara I Tunggal Putri KU-10 Kejuaraan Tenis Persami Korwil 1 Pengda Pelti di Jatim dalam rangka HUT Pemkab Gresik ke 44 dan Hari Jadi Kota Gresik ke 531 Tahun 2018
- Juara II Tunggal Putri KU-10 Kejuaraan Nasional Tenis Junior-TDP Piala Walikota Surabaya 2018
- Juara I Ganda Putri KU-10 Kejuaraan Nasional Tenis Junior-TDP Piala Walikota Surabaya 2018
- Juara II Ganda Putri KU-10 Kejurnas Junior Detec Open 2018 di Surakarta.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
No comments