18:00 . Gagal Move On di Ultah ke 1 D'Konco Cafe   |   13:00 . 11 Parpol Terima Dana Hibah Senilai Rp2.6 Miliar, PKB Terima Rp619,7 Juta   |   21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   21:00 . Doa dari Ponpes Attanwir Saat Resepsi D'Konco Cafe   |   20:15 . Parkir D'Konco Cafe Penuh Sesak Saat Ultah ke 1   |   20:00 . Undangan Foto Bersama di Photobooth   |   20:00 . Ponpes Sabilunnajah, Faraza Perkasa dan Persibo   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |  
Sun, 22 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengintip Tradisi Manganan di Makam Eyang Buyut Dalem

blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 August 2018 16:00

Mengintip Tradisi Manganan di Makam Eyang Buyut Dalem

Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com - Meski dalam suasana Idul Adha,  sebagian warga di Kecamatan Kota masih mempertahanan budaya "manganan" atau sedekah bumi. Salah satunya warga Kelurahan Kadipaten dan Karangpacar setiap tahun melakukan tradisi tradisional leluhur. Hari ini bertepatan Rabu Wage(22/8/2018) ,generasi tua dan muda berkumpul di cungkup makam Buyut Dalem yang menjadi simbol bakti leluhur.

Selain itu puluhan warga lainnya berkumpul dipelataran makam untuk saling bertukar makanan atau sedekah.
Mereka bersama-sama datang ke tempat menyerupai taman bundar ditengah makam  dengan membawa tenong atau tempat makan berisi nasi , sayur, lauk dan aneka kue.

"Setiap tahun bertepatan Rabu Wage kami selalu mengadakan sedekah bumi," kata Teguh salah satu petugas makam.

Perpaduan sinkretisme Islam dengan kejawen dalam ritual ini berjalan cukup kental. Seperti rapal doa yang dibacakan seorang modin bercampur antara doa berbahasa Jawa dan Arab. Nasi berkat di atas encek(anyaman bambu) bagian simbol penghormatan kepada leluhur dan persatuan antar-umat.

Para generasi tua dengan keyakinan Islam Kejawen tetap setia menjaga tradisi ini. Sementara generasi muda bersiap-siap untuk merebut setiap ambeng atau sajen diatas panggung bambu. Aksi rebutan ini sekaligus menutup acara sedekah bumi di makam Buyut Dalem jalan Dewi Sartika. [oel/ito]

Tag : buyut, dalem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat