19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengintip Tradisi Manganan di Makam Eyang Buyut Dalem

blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 August 2018 16:00

Mengintip Tradisi Manganan di Makam Eyang Buyut Dalem

Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com - Meski dalam suasana Idul Adha,  sebagian warga di Kecamatan Kota masih mempertahanan budaya "manganan" atau sedekah bumi. Salah satunya warga Kelurahan Kadipaten dan Karangpacar setiap tahun melakukan tradisi tradisional leluhur. Hari ini bertepatan Rabu Wage(22/8/2018) ,generasi tua dan muda berkumpul di cungkup makam Buyut Dalem yang menjadi simbol bakti leluhur.

Selain itu puluhan warga lainnya berkumpul dipelataran makam untuk saling bertukar makanan atau sedekah.
Mereka bersama-sama datang ke tempat menyerupai taman bundar ditengah makam  dengan membawa tenong atau tempat makan berisi nasi , sayur, lauk dan aneka kue.

"Setiap tahun bertepatan Rabu Wage kami selalu mengadakan sedekah bumi," kata Teguh salah satu petugas makam.

Perpaduan sinkretisme Islam dengan kejawen dalam ritual ini berjalan cukup kental. Seperti rapal doa yang dibacakan seorang modin bercampur antara doa berbahasa Jawa dan Arab. Nasi berkat di atas encek(anyaman bambu) bagian simbol penghormatan kepada leluhur dan persatuan antar-umat.

Para generasi tua dengan keyakinan Islam Kejawen tetap setia menjaga tradisi ini. Sementara generasi muda bersiap-siap untuk merebut setiap ambeng atau sajen diatas panggung bambu. Aksi rebutan ini sekaligus menutup acara sedekah bumi di makam Buyut Dalem jalan Dewi Sartika. [oel/ito]

Tag : buyut, dalem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat