Kenali Gejala Bipolar Sejak Dini, Ini Penjelasannya
blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 August 2018 19:00
Reporter : Joel Joko
blokBojonegoro.com - Gangguan Bipolar merupakan gangguan perasaan sedih atau senang secara berlebihan yang terjadi dalam waktu cukup lama. Menurut dr. Utami Sanjaya SpKJ, dari RSUD Sosodoro Djatikoesumo, kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan fungsi pada penderita dan orang-orang di sekitarnya.
Gangguan bipolar sering berkembang di akhir masa remaja atau dewasa awal. Setidaknya setengah dari semua kasus terjadi sebelum usia 25 tahun. Tidak ada penyebab tunggal pada gangguan bipolar.
"Banyak faktor yang kemungkinan saling memengaruhi, sehingga gangguan ini timbul atau risikonya meningkat," jelas Utami.
Penyebab gangguan bipolar masih sulit ditetapkan karena bersifat multifaktoral, melibatkan faktor biologi, psikologis, sosial, kultural dan spiritual.
Faktor biologis memegang peran besar dikaitkan dengan faktor genetik dan neuotransmiter di otak. Secara psikososial, gangguan ini dikaitkan dengan pola asuh pada masa kanak-kanak dan berbagai faktor stres dari lingkungan sekitar.
Bicara mengenai gejalanya, beberapa orang mengalami gejala pertama selama masa kanak-kanak, sementara yang lain mungkin mengembangkan gejala-gejala di akhir hidupnya. Suasana perasaan atau mood pada gangguan bipolar bisa timbul dalam bentuk episode-episode.
Beberapa jenis mood pada gangguan bipolar antara lain depresi atau suasana perasaan yang sedih atau murung, dan disertai hilangnya minat. Selain itu mania atau suasana perasaan yang menunjukkan rasa gembira berlebih, dan hipomania atau suasana perasaan yang bersifat menurun.
"Belakangan banyak remaja yang mengalami hipomania dengan halusinasi campuran," lanjut Utami.
Intinya, bipolar bisa dicegah perkembangan gangguannya dengan terapi dan obat. Orang tua diharapkan segera melakukan konseling jika melihat perubahan mood yang tidak lazim pada anak. Agar bipolar tidak mengganggu aktivitas dan masa depan anak.[oel/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini