Dinkes Klaim, Penderita Gizi Buruk di Bojonegoro Terus Menurun
blokbojonegoro.com | Wednesday, 29 August 2018 22:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Status Balita kurang gizi di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penurunan. Hal itu berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, tercatat pada 2016 angka balita kurang gizi di Kota Ledre sebanyak 4366 anak, sedangkan pada 2017 menurun jadi 4.250 anak.
Angka tersebut masih jauh dari rata-rata untuk target Provinsi Jawa Timur (Jatim). Untuk Jatim sendiri target Balita berbadan kurus karena kurang gizi sebanyak 15 persen. Sedangkan, di Kota Ledre haanya menyentuh angka 5,42 persen.
"Alhamdulillah, status Balita kurang gizi di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan, ini hasil dari upaya yang kami lakukan," terang Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto.
Menurut Totok, Dinas Kesehatan akan terus melakukan berbagai upaya dan kegiatan dalam menurunkan status balita kurang gizi. Adapun upaya yang dilakukan antara lain melakukan konseling gizi, surveilans dan pelacakan kasus Balita kurang gizi, pemberian makanan tambahan bagi Balita kurang gizi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan dan tata laksana balita kurang gizi di rumah tangga, puskesmas dan rumah sakit rujukan. Tak lupa, pihaknya juga melakukan pembinaan Pos Gizi melalui kader kesehatan di masing-masing pusat kesehatan.
Sejumlah kegiatan yang dapat meminimalisir cakupan Balita kurang gizi juga dilakukan oleh Dinkes Bojonegoro. Misalnya penyuluhan gizi rutin melalui posyandu dan puskesmas, konseling gizi, pemantauan status gizi, pelaksanaan bulan penimbangan balita.
"Adanya kasus kurang gizi pada anak di Bojonegoro adalah karena faktor ekonomi keluarga. Namun, hal itu sudah diantisipasi oleh Dinas Kesehatan dengan terus memberikan bantuan makanan bergizi," ujarnya.
Dirinya berharap dengan berbagai langkah yang ditempuh Dinkes Kota Ledre, diharapkan tidak ditemui lagi Balita dengan status kurang gizi. Namun tentunya juga dibutuhkan dukungan dari masyarakat, terlebih ibu hamil dalam mengonsumsi gizi seimbang.
"Selain kita melakukan pencegahan juga harus dibantu oleh masyarakat khususnya calon orang tua ataupun orang tua untuk meminimalisir terjadinya gizi buruk," pungkasnya.[din/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini