06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Kemarau, 17.547 Hektar Lahan Pertanian Bero

blokbojonegoro.com | Tuesday, 02 October 2018 17:00

Musim Kemarau, 17.547 Hektar Lahan Pertanian Bero

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Musim kemarau tahun ini, membuat petani Bojonegoro harus merelakan lahan pertanian dibiarkan tidak ditanami (bero). Bahkan lahan bero tersebut totalnya mencapai 17 ribu hektar lebih yang tersebar di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

"Total 17.547 ribu hektar lahan pertanian yang bero," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Zaenal Fanani.

Zaenal mengungkapkan, lahan pertanian yang bero atau kering ini dipicu, salah satunya karena faktor kandungan tanah C organik pertanian di Bojonegoro kian tak sesuai yakni di bawah 1 persen padahal, kandungan C Organik idealnya minimal 5 persen.

"Sehingga tanah pertanian kini, kurang bisa menyimpan kandungan air," beber Zaenal.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com lahan pertanian yang bero atau mengalami kekeringan yang paling luas ada di Kecamatan Kedungadem yakni 4.628 hektar dan Kecamatan Dander yakni seluas 3.433 hektar, Purwosari 2.018 hektar dan beberapa kecamatan lainnya.

Disperta Bojonegoro memprediksi kondisi kekeringan akan berakhir pada bulan November mendatang, bahkan pada bulan itu para petani diprediksi sudah bisa melakukan masa tanam pertama usai musim kemarau.

"Diperkirakan masa tanam petani dilakukan pada bulan November mendatang," imbuhnya. [saf/ito]

Tag : Lahan, pertanian, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat