150 Hektar Sawah di Balen Jadi Percontohan Tanaman Sehat
blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 October 2018 19:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Petani Bojonegoro saat tanam memang banyak menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia, sehingga unsur tanah pertanian itu kurang mengandung C organik. Oleh karenanya, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, menghimbau petani Bojonegoro untuk menanam tanaman sehat yang tidak banyak mengandung bahan kimia di antaranya 3 desa yang telah melakukan hal itu sebagai projek percontohan bagi petani lain.
"Total luas lahan pertanian yang dijadikan projek tanaman sehat yakni 150 hektar yang ada di 3 desa yakni Sekaran, Kedungdowo dan Sarirejo semuanya ada di Kecamatan Balen," ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Menurutnya dengan dijadikan 3 desa sebagai pilot projek tanaman sehat nantinya petani bisa ikut menanam tanaman sehat tersebut di mana dalam pengolahannya petani tidak banyak menggunakan bahan kimia, bahkan lebih memilih gunakan pupuk kandang sebagai penyubur tanah dan tanaman dan kandungan tanaman juga lebih efisien kandungan organiknya.
"Saat ini kandungan tanah C organik kurang 1 persen padahal idealnya kandungan dalam tanah C organik itu mencapai 5 persen lebih," beber Zaenal kepada blokBojonegoro.com
Pria yang akrab disapa Zaenal menambahkan dengan menggunakan pupuk kandang maupun pupuk organik bisa menyimpan kandungan air bahkan unsur hara yang banyak, sehingga bisa membuat tanaman subur dan hasil panennyapun berlimpah.
"Selisih hasil panenan menggunakan bahan organik bisa lebih banyak 1 ton," terangnya kepada blokBojonegoro.com
Dipilihnya 3 desa percontohan tanaman sehat itu, dikarenakan lahan pertanian desa tersebut keberadaannya dekat dengan bantaran Bengawan Solo, sehingga pengairan untuk sawah tersebut harus mencukupi.[saf/ito]
Tag : lahan, pertanian, balen, sekaran, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini