Harga Minyak Dunia Capai Rekor Tertinggi Baru
blokbojonegoro.com | Thursday, 04 October 2018 09:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Dibayangi oleh kekhawatiran atas hilangnya pasokan dari Iran akibat sanksi Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah dunia pada perdagangan Rabu (3/10) waktu AS atau Kamis (4/10) WIB mencatatkan rekor tertinggi baru dalam 4 tahun terakhir.
Dikutip dari Reuters, minyak jenis Brent harganya naik hampir 2 persen atau USD 1,49 hingga ditutup di posisi USD 86,29 per barel. Harga itu merupakan yang tertinggi sejak 20 Oktober 2014, ketika Brent diperdagangkan di harga USD 86,74 per barel.
Sedangkan jenis West Texas Intermediate (WTI) naik USD 1,18 atau 1,6 persen, dan ditutup di posisi USD 76,41 per barel. Posisi tertingginya 4 tahun lalu ada di harga USD 76,90 per barel.
Sentimen hilangnya pasokan minyak dunia dari Iran lebih dominan mendongkrak harga, ketimbang naiknya cadangan minyak AS yang lebih tinggi. Demikian juga data produksi minyak Arab Saudi dan Rusia yang meningkat, tak mampu menekan harga.
Padahal Energy Information Administration merilis, persediaan minyak mentah AS melonjak 8 juta barel minggu lalu. Angka itu yang tertinggi sejak Maret 2017 dan juga jauh lebih besar dari ekspektasi analis.
“Sejak sekarang sampai 4 November nanti, tak ada masalah. Tapi reaksi pasar (minyak dunia) punya kebenarannya sendiri,” kata Direktur Komoditas Berjangka di Mizuho, New York, Bob Yawger, seperti dilansir Reuters.
Sanksi ekonomi AS terhadap Iran, akan mulai menyasar industri keuangan, perbankan, serta perminyakan negara itu mulai 4 November 2018 nanti. Iran merupakan salah satu pemasok minyak utama di OPEC, selain Arab Saudi. Apalagi OPEC juga tengah kehilangan banyak pasokan dari Venezuela.
Produksi minyak Iran berkisar antara 3,7 juta hingga 3,8 juta per barel. Sanksi AS tak hanya menghambat produksi dan penjualan minyak Iran, tapi juga investasi yang akan dilakukan negara-negara asing di Iran.
Tapi Iran juga menyatakan siap melakukan langkah serupa, bahkan lebih jauh dari itu, jika ada pihak-pihak yang mengancam pangsa pasar minyaknya. Pejabat senior Iran bahkan pernah melontarkan, akan menutup wilayah perairannya untuk lalu lintas kapal tanker pengangkut minyak dan gas milik negara lain.
Jalur paling vital bagi lalu lintas kapal tanker, di perairan Teluk yang dikuasai Iran adalah Selat Hormuz. US Energy Information Administration (EIA) menyebutkan, jalur itu dilintasi kapal-kapal pengangkut 17 juta barel minyak setiap harinya.
*Sumber: kumparan.com
Tag : harga minyak, minyak, migas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini