Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Catatan dari New York, USA (3)

Saat WNI 'Kuasai' RM Jepang di Amerika

blokbojonegoro.com | Saturday, 06 October 2018 16:00

Saat WNI 'Kuasai' RM Jepang di Amerika

Oleh: Didik Farkhan Alisyahdi, SH., MH

Di Amerika Serikat jumlah rumah makan Jepang ada ratusan. Tapi, tahukah anda bila sebagian besar rumah makan itu "dijalankan" koki-koki Indonesia. Bahkan Rata-rata banyak yang dipercaya sebagai "kepala koki". Ya, Master Chef.

Seperti Rumah makan Mt. Fuji Japanese Steakhouse di Hillburn, New York contohnya. Ketika saya dan delegasi Pemkot Surabaya berkunjung ke resto yang beralamat 296 NY-17, Hillburn, NY 10931 itu malah 90 persen dikelola para WNI.

RM Mt. Fuji termasuk rumah makan besar di kawasan New York. Menempati Gedung lantai 2 dari kayu bergaya tradisional Jepang dengan lahan parkir yang luas. Wajar kalau RM itu biasa di pakai acara wedding atau ultah.

Saat saya dan delegasi Pemkot Surabaya datang Jumat (29/9/2018) malam suasana RM full book. Dari sekitar 40 round table tak satupun yang kosong. Saya dan rombongan harus menunggu 30 menit baru ada satu round table kosong.

Saat menunggu itu, saya melihat di setiap meja ada satu koki berdandan ala Jepang langsung memasak secara "live". Ya memasak diatas meja itu.

Semua koki dibekali ketrampilan layaknya pemain sulap yang sanggup potong daging cepat dan memainkan api.

Saat memasak semua koki itu juga sambil menyanyi dan melucu. Bahkan kadang "mengkerjai" tamu dengan gerakan sulap. Membuat para tamu tertawa dan tepuk tangan.

Saya dengar lagu yang dinyanyikan gado-gado. Kadang lagu berbahasa Inggris, kadang lagu Jepang bahkan sesekali lagu Indonesia. Pokoknya selama memasak para koki itu "ngoceh" dan tidak berhenti menyanyi dan masak ala pesulap. Itu ciri khasnya RM Mt. Fuji.

Saya dan rombongan malam itu langsung dilayani Master Chefnya. Namanya Modi Fuji.  Ternyata asal Menado. Ia berseloroh bila RM Mt. Fuji telah "diambil alih" Indonesia. "Karena hampir 90 persen yang bekerja disini WNI. dari 20 koki yang asli Jepang hanya dua orang. Lainnya orang kita,"kata Modi.

Modi malam itu langsung turun memasak sendiri setelah tahu yang datang rombongan Bu Risma. Kalau ada rombongan tamu dari Indonesia, terutama pejabat pemerintahan Modi berusaha "tampil" sendiri. Dia cerita beberapa menteri pernah datang dia sendiri yang masak.

"Maklum anak-anak disini begitu tahu tamu dari Indonesia terutama tamu pejabat pemerintah tidak ada yang berani tampil. Pada grogi katanya dengan bangsa sendiri. Mau tidak mau saya harus turun sendiri", kata Modi yang mengaku sudah 20 tahun tinggal di USA.

RM Mt. Fuji, kata Modi selalu ramai di kunjungi tamu. Terutama hari sabtu Minggu. "Rata-rata tiap minggu ada 3.500-4.000 tamu," katanya sambil cerita koki asal Indonesia itu dia yang merekrut. Dia sengaja ambil dari seluruh pelosok tanah air. 

"Saya tidak mau KKN merekrut WNI hanya dari daerah saya Manado. Saya ingin seluruh wakil nusantara ada. Ada yang berasal Malang, Gresik, Bandung, Madura, Semarang, Jakarta. Pokoknya nusantara," katanya semangat.

Ada nuansa beda malam itu. Terutama di meja kami. Tampak paling heboh. Sampai hampir semua tamu lain langsung menoleh ke arah meja kami. Ada apa?

Karena "ulah" Modi. Dia sambil memasak mengajak kami nyanyi lagu Indonesia Raya dan Halo-Halo Bandung. Dengan suara keras dan semangat. Dengan diiringi ketukan pisau dan garpu serta alat masak lainnya.

Karena lagu kebangsaan, saya dan rombongan, termasuk Bu Risma juga nyanyi dengan semangat. Keras. Keras sekali sambil klotekan sekenanya. Hebohlah.

Hasil masakan Modi? Ternyata rasa Indonesia. Sop, Nasi Goreng, salmon, steak serta mie yang kami pesan rasanya sama dengan di tanah air. Bu Risma pun sampai berseloroh, "Modi, para tamu itu kamu bohongi. Ini masakan Indonesia, bukan Jepang. Penampilanmu aja ala Jepang," kata Bu Risma ketawa.

Saya sampai penasaran sama Modi. Saya tanya Modi. Jangan-jangan karena kami yang datang kamu masaknya dengan bumbu Indonesia. Dijawab tegas, tidak. "Ya masakan rasa seperti inilah yang sehari-hari saya hidangkan ke para tamu," tegasnya.

Saya pun berseloroh pada Modi. "Wah... Modi. Berarti kamu yang tidak bener. Berarti selama ini para tamu itu kamu bohongi. Wong pengin masakan Jepang kok  kamu beri masakan Jepang tapi rasa Indonesia. Dosa lu,"kata saya ketawa. [KANG DF].

*Aspidsus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya

Tag : Didik Farkhan Alisyahdi, kang df



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini