Diskusi, Nadjib Hamid Beri Pemahaman Politik
blokbojonegoro.com | Tuesday, 09 October 2018 12:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pemahaman terhadap politik harus komperhensif, supaya tidak salah dalam memberikan hak pilihnya. Sehingga dalam diskusi santai, calon DPD RI, Nadjib Hamid menyampaikan tentang pentingnya politik dan kekuasaan dalam melahirkan kebijakan menata umat dan rakyat.
Acara yang berlangsung di aula At-taqwa komplek PDM kabupaten Bojonegoro, diikuti sekitar 650 orang warga Kota Ledre. Nadjib Hamid yang hadir didampingi Prof. DR. A. Zaenuri guru besar UNMUH Surabaya.
"Keterlibatannya di dunia politik (politik nilai), di mana perjuangannya lebih pada sisi politik hilir. Dengan berharap banyak pada pelaku politik di partai, ternyata realitasnya tidak maksimal bahkan mengalami kebuntuan," kata Nadjib Hamid mengawali diskusinya.
Dicontohkan, sebut saja ketika ia bersama teman-teman NU, Muhammadiyah dan yang lain melakukan judicial ruvieu tentang Undang-undang pendirian fasilitas kesehatan haruslah dari organisasi kesehatan, pupus dipelaku politik. Sehingga ia memandang jika Undang-undang yang ada diberlakukan berapa banyak rumah sakit - rumah sakit NU, Muhammadiyah yang akan tutup, karena tidak mendapatkan ijin operasional.
"Kenyataan itulah yang menguatkan Nadjib Hamid untuk berjuang di tataran hulu, dengan mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD," paparnya dihadapan ratusan peserta diskusi.
Sementara itu guru besar UNMUH Surabaya, Zaenuri memberikan pemaparan tentang kondisi moral bangsa yang cendrung mengarah pada degradasi. Baik-buruk, pejuang-pecundang batasannya makin tipis. Bahkan mengalami persepsi terbalik, penjahat disebut pahlawan, sementara pahlawan disebut pemberontak. Serta orang pintar tak lagi memiiki tempat, sebaliknya orang dunggu mendapat kepercayaan.
Pemilihan pemimpin lebih dilarbelakangi dengan isi tas (uang), sementara kapasitas, dan kapabilitas tidak lagi menjadi ukuran. "Karenanya saya mengharapkan kepada orang-orang baik untuk terjun ke politik, di sana mewarnai perpolitikan negeri," harapnya.
Hal senada disampaikan, Drs. Sholihin Jamik, M.Hum, agar umat islam memiliki data base riil, untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan umat. "Sehingga kedepannya mampu melakuan pengembangan potensi umat, untuk kemudian ke depan dapat menjadi umat yang jaya dan memiliki kekuatan politik dalam melahirkan kebijakan yang berpihak pada umat," pungkasnya.
Tampak diskusi yang dinamis dipandu moderator Yazid Mar'i, berlangsung dua arah. Namun karena keterbatasan waktu yang ada, belum semua pertanyaan terjawab, moderator harus mengahiri diskusi. Tetapi diskusi tersebut bisa dilanjutkan dalam forum-forum yang lain. [zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini