HJB Bojonegoro ke-341
29 Gunungan Dibagikan di Grebeg Berkah
blokbojonegoro.com | Friday, 19 October 2018 22:00
Kontributor: Candra Kurniawan
blokBojonegoro.com - Setelah prosesi serah terima api abadi yang dilakukan di pendopo Pemkab Bojonegoro, sebanyak 29 gunungan diarak menuju lapangan alun-alun, dalam rangkaian Grebeg Berkah Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-341, Jumat (19/10/2018).
Kedatangan grebeg berkah di lapangan alun-alun, diiringi dengan simbol-simbol di antaranya, Cok Bakal berupa teluur dan kemiri yang artinya bahan kehidupan. Ada Keris Jangkung yang bermakna keberanian dan kekuatan untuk menggapai cita-cita yang tinggi, serta Lulang Kebo Landong atau kebo bule yang di atasnya ada Keris Jangkung yang berarti untuk mengalahkan Belanda atau menguliti penjajah, dibutuhkan kekuatan dan keberanian untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.
Selain itu, juga diiringi musik Ning, Nung dan Gung. Ning berarti bening atau jernih dan heing. Dalam menghadap dan mengharapkan berkah Tuhan dalam keadaan hening dan jernih. Nung atau sinung yang bermakna semua di dunia ini hanya titipan, manusia sebagai kholifah harus bisa memegang amanah. Dan terakhir adalah Gung, yang berarti besar. Menggambarkan kebesaran Tuhan yang telah memberikan nikmat pada bumi yang manusia tempati, khusunya di wilayah Bojonegoro.
Tampak beragam gunungan memasuki lapangan alun-alun menuju ke panggung. Dari 29 gunungan, berisikan hasil bumi dari segala potensi yang ada di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Selain gunungan, ada juga tumpeng yang dibawa masing-masing desa untuk dinikmati bersama di lapangan.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah dalam sambutannya menyampaikan, berbagai cara bisa dilakukan untuk mensukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Salah satunya seperti yang digelar pada malam Hari Jadi Bojonegoro ke 341 ini.
"Ada 29 Gunungan yang dibagikan oleh petugas dan bisa diperebutkan masyarakat Bojonegoro. Harapannya, kita sama-sama meraih berkah di Hari Jadi Bojonegoro ke 341 ini, diberikan nikmat dan keselamatan. Tentunya ke depan masih banyak tantangan harus kita selesaikan dan kita menyiapkan sumber daya manusia dari generasi muda untuk pembangunan yang berkelanjutan," papar Bupati perempuan pertama di Bojonegoro itu.
Sebanyak 29 gunungan, kemudian dibagikan oleh petugas dengan melemparkan di kerumunan warga yang dibatasi pagar. Masyarakat antusias berebut hasil bumi yang berjatuhan, di antaranya buah-buahan, sayuran, hingga olahan makanan. Tak hanya itu, tumpeng yang sudah dibawa juga dinikmati bersama-sama di lapangan alun-alun Bojonegoro. [wan/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini