Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Isi Kekosongan Guru PAI, Cara ini Bisa Digunakan Sekolah

blokbojonegoro.com | Monday, 29 October 2018 12:00

Isi Kekosongan Guru PAI, Cara ini Bisa Digunakan Sekolah

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dilingkup Sekolah Dasar (SD) memang diakui oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro. Bahkan selama ini guna mengisi kekosongan tersebut pihak sekolah yang kekurangan guru PAI mengangkat guru kontrak.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK), Disdik Bojonegoro, Aunur Rofiq, Dirinya mengakui bahwa guru PAI untk SD memang banyak kebutuhan, bahkan jumlah kebutuhan guru PAI yang kosong mencapai 463.

Rofiq mengatakan, saat ini jumlah guru PAI SD ada 274 orang, padahal kebutuhan jumlah guru sesuai dengan jumlah SD yang ada yakni 737, dengan artian setiap SD itu idealnya ada satu guru PAI.

Guna mengatasi kekurangan guru PAI itu, pihak Disdik Bojonegoro mengklaim tiap sekolah sudah mengatasinya yakni dengan mengangkat guru kontrak yang sesuai relevansi ijazahnya, sehingga kekosongan guru PAI bisa teratasi.

"Bagaimana lagi, angkat guru kontrak itu merupakan solusi terbaik selama ini," tutur Pria yang akrab disapa Rofiq.

Mengangkat guru Kontrak PAI itu, pastinya sesuai dengan kebutuhan sekolah, oleh karenanya untuk honor juga berdasarkan kepsepakatan antara guru dan pihak SD. Selain itu, pihak Disdik juga telah mengusulkan kebutuhan guru PAI ke Pusat agar nantinya Pusat juga memikirkan banyaknya kekosongan guru PAI ini.

"Untuk itu, solusi terbaik saat ini pihak sekolah mengangkat guru kontrak guna mengisi kekosongan guru PAI," tandas Rofiq kepada blokBojonegoro.com.[saf/ito]

Tag : guru, pai, disdik, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini