UKK Imigrasi Jadi Kantor Imigrasi?
Wihadi: Selain Kemudahan, Dampak Ekonomi Bisa Meningkat
blokbojonegoro.com | Monday, 12 November 2018 12:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Perubahan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro menjadi kantor imigrasi di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dimungkinkan bisa saja terjadi. Pasalnya selain memudahkan pengurusan paspor, dampak perekonomian di Kabupaten Bojonegoro dipastikan akan meningkat.
Saat melihat UKK Imigrasi kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, Senin (12/11/2018), anggota komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto menjelaskan, sejak awal ia yang memprakarsai berdirinya kantor imigrasi di Bojonegoro dan sampai akhirnya ada UKK Imigrasi ini. Tetapi tentunya ada beberapa hal yang mesti harus dilakukan, salah satunya mengenai masalah status kantornya ini.
Pasalnya waktu dulu, awalnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan menghibahkan kantor kabupaten ini kepada imigrasi, sehingga imigrasi ini bisa menjadi kantor kelas tiga. Namun setelah Bojonegoro sukses melaksanakan Pilkada dan bupati juga sudah berganti, tugas saat ini untuk mengingatkan dan juga mencoba untuk bicara kembali untuk meningkatkan kantor imigrasi ini.
"Kenapa kantor imigrasi ini kita harus tingkatkan, karena dari perjalanan hingga sekarang ini sepuluh bulan saja, peningkatkannya signifikan. Setidaknya sudah ada seratusan tiap hari yang dilayani untuk paspor, dan ini akan bisa berkembang terus kemudian juga pengawasan orang asing ada di sini sangat perlu sekali," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra yang menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban) itu juga berbicang-bicang kepada warga yang tengah mengurus paspor dan petugas. Menurutnya, masyarakat yang datang selain didominasi dari Bojonegoro, juga ada dari Lamongan, Tuban, Nganjuk, Ngawi dan yang lainnya.
"Terpenting lagi dengan adanya kantor imigrasi ini saya melihat ekonomi rakyat Bojonegoro bergerak. Mereka butuh makan, bahkan menginap bagi mereka yang dari luar Bojonegoro, karena ingin mengurus paspor di kantor imigrasi di Bojonegoro," ungkap Wihadi.
Dicontohkan Wihadi, ia tadi sempat bertanya ada yang dari Lamongan. Kalau Lamongan ke sini pasti dia juga makan di Bojonegoro, kemudian dia akan membeli sesuatu atau melakukan fotocopy persyaratan pengurusan di kantor imigrasi. "Pasti menggerakkan semua perekonomian Bojonegoro. Kantor Imigrasi ini sebenarnya layak untuk kita tingkatkan," terangnya.
Wihadi juga optimis bupati pasti akan mendukung program ini ditingkatkan menjadi kantor imigrasi kelas tiga, tapi tentu dengan bupati bisa memberikan hibah. "Saya nanti akan mencoba untuk bicara dengan bupati,," imbuhnya.
"Jadi sekarang pun saya akan berusaha, akan saya sampaikan kepada bupati bagaimana menjadi kantor imigrasi kelas tiga, siapa tau bupati memberikan kantor yang besar lagi. Kantor yang ini dihibahkan kepada imigrasi, sehingga imigrasi bisa memproses menjadi kantor imigrasi bukan UKK lagi," pungkasnya. [ito/mu]
Tag : imigrasi, ukk imigrasi, kantor imigrasi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini