EMCL Klaim Tanam Pohon 11.500 di Area Lahan Produksi
blokbojonegoro.com | Monday, 19 November 2018 17:30
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Suhu cuaca panas diBojonegoro memang butuh penanganan serius, terlebih lagi keberadaan proyek minyak dan gas bumi (Migas) di Bumi Angling Dharma dinilai memicu adanya pemanasan global sehingga suhu panas di Bojonegoro mencapai 40 derajat.
Menanggapi hal itu, President Public and Goverment Affair, EMCL, Erwin Maryoto mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi pemananasan global yang terjadi yakni dengan menanam ribuan pohon disekitar area lapangan produksi yang ditargetkan sebanyak 12.900 pohon.
"Dari total itu, penanaman yang sudah ditanam sebanyak 11.500 pohon," terangnya kepada blokBojonegoro.com.
Erwin menjelaskan penanaman pohon itu, sebagai komitmen dan sesuai dengan peraturan dimana 30 persen dari luas produksi itu harus ditanami pepohonan sebagai pengurangan hawa suhu panas dan untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pemanasan global yang terjadi ini harus ada upaya dari semua pihak terhadap perubahan lingkungan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dimana salah satunya menurunkan suhu cuaca panas di Bojonegoro, pasalnya suhu panas di Bojonegoro itu diperkirakan yang mencapai 40 derajat celcius lebih.
"Ke depan harus ada leading sektor yang khusus menangani suhu cuaca panas ini, dalam penanaman pohin harus ditangani satu instansi saja, sehingga pengawasannya bisa maksimal," beber Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro, Fauzan.
Dengan adanya leading sektor itu, nantinya penanganan dalam mengurangi pemanasan global instansi itu bisa maksimal dalam mengurangi suhu Panas yang terjadi diBojonegoro.
Seperti diketahui, Senin (19/11/2018) DPRD Bojonegoro, DLH dan EMCL melakukan hearing guna mencari solusi terkait pemanasan global yang terjadi sekaligus menentukan leading sektor dalam menangani masalah tersebut. [saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini