Bengawan Solo Tercemar?
Selain Berwarna Kehitaman, Banyak Ikan di Bengawan Mati
blokbojonegoro.com | Monday, 19 November 2018 09:00
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Air Sungai Bengawan Solo yang mengalir di wilayah Kabupaten Bojonegoro akhir-akhir ini berubah warna dari biasanya kecoklatan menjadi cokelat kehitaman. Akibatnya banyak ikan berukuran kecil sampai sedang mati dan menimbulkan bau tak sedap.
Kejadian itu membuat masyarakat bantaran Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kanor was-was, dan tentu takut terjadi pencemaran air bengawan yang diduga dari limbah perusahaan yang dibuang di sungai terpanjang di pulau jawa ini. Sebab, masih ada masyarakat yang memanfaatkanya sebagai kebutuhuhan sehari-hari.
"Ya khawatir juga, karena kemarin ikan di bengawan sempat mabuk (Pladu/Munggut) dan banyak ikan-ikan yang besar menepi, kok sekarang banyak yang mati," ungkap salah satu masyarakat bantaran sungai di Desa Sarangan Kecamatan Kanor, Zum, Senin (19/11/2018).
Padahal, lanjutnya, ketika pasca ikan mabuk di bengawan solo, ikan tersebut tidak sampai mati. Namun kali ini tidak sedikit ikan yang mati dan mengambang. Oleh karena itu, perempuan yang juga berprofesi sebagai penjual buah tersebut berharap agar pemerintah terkait cepat menanggapinya dan mencari tahu apakah ada pencemaran atau tidak.
"Jika terus begini dampaknya tidak hanya terhadap lingkungan, bahkan bisa merambat kepada masyarakat, lantaran banyak yang mengkonsumsi ikan dari bengawan," lanjutnya.
Sementara itu pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro telah mengambil sampel air bengawan untuk diuji di laboratorium. Namun, untuk hasilnya belum bisa diketahui dan harus menunggu sekitar tiga minggu lagi.
“Kemarin dari DLH sudah mengambil sampel air Bengawan Solo itu dikirim ke laboratorium dan hasilnya belum turun,” ujar Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah.
Dirinya tidak menjelaskan secara rinci kondisi air Sungai Bengawan Solo tersebut, tetapi ia memprediksi limbah tersebut berasal dari hulu lantaran di Bojonegoro tidak ada perusahaan yang membuang limbah ke bengawan. Dia hanya menyebutkan, hasil uji laboratorium itu baru akan selesai sekitar tiga pekan lagi. “Tunggu saja hasilnya nanti,” ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Nurul Azizah berharap, masyarakat tidak langsung mengkonsumsi air bengawan dan memakainya untuk mandi. "Sebab, jika masyarakat tetap menggunakannya bisa terjangkit penyakit gatal-gatal sampai penyakit dalam lainnya," kata Nurul. [din/mu]
Tag : air bengawan solo, bengawan solo, tercemar, dlh
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini