07:00 . Menjadikan Ramadhan Sebagai Moment Perubahan oleh Abdillah Azra Ihsani - SMK Attanwir   |   22:00 . Bupati Wahono Komit Dana Abadi Migas untuk Masa Depan Berkelanjutan   |   21:00 . Jelang Mudik Lebaran, Polisi Minta Pihak Terkait Segera Perbaiki Jalur Bojonegoro-Ngawi   |   20:00 . Pasar Murah, Upaya Pemkab Bojonegoro Tekan Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan   |   19:00 . Komitmen Atasi Banjir dan Sinergi Bangun Pariwisata Kawasan Hutan, Bupati Bojonegoro Bertemu Dirut Perhutani   |   18:00 . Berbagi Berkah Ramadan, Komunitas Grab Bojonegoro Bagikan Takjil   |   18:00 . Temui Menpora, Bupati Wahono dapat Dukungan Bangun Sportainment di Bojonegoro   |   15:00 . Ramadhan dan Idul Fitri, Bupati Bojonegoro Keluarkan SE Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi   |   14:00 . Tabrakan Mobil vs Motor di Bojonegoro, Pemotor Meninggal di TKP   |   12:00 . Dukung Ketahanan Air Berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro Mulai Bangun Instalasi Pemanen Air Hujan di Berbagai Lokasi   |   07:00 . Keistimewaan dan Keutamaan Puasa oleh Ammar Dzakwan SMKN Ngasem   |   21:00 . Batik hingga Minuman Herbal Karya Napi Lapas Bojonegoro Siap Dipasarkan   |   19:00 . Sidak Peredaran Minyakita di Bojonegoro, Polisi Temukan Ini!   |   17:00 . Peran 3 Warga Bojonegoro yang Rakit dan Suplai Senjata untuk KKB Papua   |   15:00 . Balap Liar Jelang Buka Puasa di Jalan Bojonegoro Resahkan Warga   |  
Fri, 14 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lindungi Padi dari Burung, Warga Tejo Pasang Jaring di Sawah

blokbojonegoro.com | Thursday, 06 December 2018 06:00

Lindungi Padi dari Burung, Warga Tejo Pasang Jaring di Sawah

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Sebagian petani di Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro memasang jaring di masing-masing lahan pertanian miliknya.

Salah satu HIPA Desa Tejo, Suryono menjelaskan, petani yang memasang jaring di masing-masing lahan pertanian miliknya tersebut sebagian besar memiliki profesi lain selain menggolah lahan persawahan.

"Mereka memilih untuk memasang jaring, karena mereka tidak sempat jika harus berhari-hari menunggui sawahnya dari serangan burung yang begitu banyaknya datang menyerang sawahnya," ungkap Suryono.

Ia menambahkan serangan burung pada masa tanam kali ini cukup banyak, burung-burung tersebut datang dari Desa-desa sekitar Tejo yang sudah dulu melakukan panen, sehingga para burung beralih menyerang ke Desa Tejo.

"Jika tidak di pasang jaring atau tidak ditunggui, belum panen bisa habis duluan padi para petani Tejo," pungkasnya, Rabu (5/12/2018).

Beda dengan petani lain, yakni Kani, ia memilih untuk tidak memasang jaring di lahan pertanian miliknya, ia memilih untuk menunggui sawahnya dari serangan ribuan burung dari pagi sekitar pukul 05.30 hingga menjelang sore pukul 17.00 WIB.

"Karena memang dari dulu saya tidak mempunyai pekerjaan lain, selain menggrap sawah. Jadi tidak perlu memasang jaring, karena waktu saya sangatlah cukup jika harus menunggui sawah dari serangan burung dari pagi hingga menjelang sore hari," paparnya kepada blokBojonegoro.com . [lin/lis]

Tag : padi, petani, tanaman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat