Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

476 Guru SMK Kosong, Mapel Ini Dominasi

blokbojonegoro.com | Friday, 07 December 2018 18:00

476 Guru SMK Kosong, Mapel Ini Dominasi

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Saat ini kebutuhan guru mata pelajaran (Mapel) jenjang SMK di Bojonegoro mencapai 476 orang. Dari jumlah itu kekurangan guru didominasi Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAI) dan Bimbingan Konseling (BK) yakni sebanyak 37 orang.

Meski kekurangan tenaga pendidik itu sangat banyak, namun kekosongan tersebut bisa diisi Guru Tidak Tetap (GTT) yang direkrut oleh masing-masing sekolah. Pasalnya GTT yang dimiliki jumlahnya juga mencapai sekitar 312 orang.

Kasubag TU, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Wilayah Bojonegoro, Jaswadi mengungkapkan, kekurangan guru mapel di SMK dianggap tidak menjadi suatu masalah, lantaran terbantu adanya GTT.

"Adanya GTT tentu sangat membantu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang ada di sekolah," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com.

Selain PAI dan BK, kekurangan guru juga terjadi untuk guru mapel Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sebanyak 35 orang, Bahasa Indonesia 29 guru, Matematika 26 guru, Teknik Komputer dan Jaringan 23 orang dan guru mapel lain jumlahnya cukup bervariasi.

"Diharapkan GTT yang mengisi kekurangan guru mapel di setiap SMK mampu terus berinovasi guna memajukan pendidikan di wilayah Kabupaten Bojonegoro," katanya. [saf/MU]

SMK kekurangan 476 guru, diantaranya:
- PAI 37
- BK 37
- TKR 35
- B. Indonesia 29
- Matematika 26
- TKJ 23
- Lain-lain 289

- Total ada 312 GTT yang isi kekosongan guru di SMK.

Tag : guru, mapel, smk, kekurangan guru



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini