Seminar Problematika Petani Hutan
Ada 3 Problem Pendidikan di Wilayah Hutan
blokbojonegoro.com | Monday, 10 December 2018 17:30
Kontributor: Candra Kurniawan
blokBojonegoro.com - Pendidikan masyarakat di wilayah hutan, perlu mendapatkan perhatian.Karena secara geografis, kondisi wilayah desa di hutan susah diakses, sehingga berdampak pada sumber daya manusia di sana.
Hal itu, disampaikan oleh Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, Muhammad Nuril Huda dalam Seminar Problematika Petani Hutan; Pendidikan dan Agraria yang diselenggarakan oleh Society Education Centre (SEC) Bojonegoro, Senin (10/12/2018) siang.
[Baca juga: Perhutani Sebut Penjarahan Hutan Saat Chaos, Begini Menurut AGRA ]
Pria yang juga Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya tahun 2015-2018 itu menjelaskan, ada 3 problem pendidikan di wilayah hutan, seperti halnya di Kabupaten Bojonegoro.
"Akses memperoleh pendidikan terbatas, mutu lembaga terbatas dan kompetensi dari lulusan. 3 Hal itu berpengaruh pada sarpras, kurikulum dan SDM," tutur Nuril.
Untuk mengatasi hal itu, kata Nuril, dibutuhkan partisipasi masyarakat, tata kelola dan pembiayaan. Dan hal yang paling bisa dilakukan adalah pemberdayaan pendidikan bagi masyarakat di wilayah hutan.
Dari sisi pendidikan, ada pendidikan formal. Namun jika menjadi kendala adalah fasilitas dan tenaga pendidik. Dari Pendidikan informal, bisa dimulai dari keluarga, dan pendidikan non formal bisa dilakukan dengan pelatihan maupun workshop.
"Yang paling memungkinkan adalah pendidikan non formal. Dalam hal ini, bisa dilakukan oleh pemerintah, NGO, perguruan tinggi maupun tokoh masyarakat," papar pria yang juga putra daerah Bojonegoro itu. [can/lis]
Tag : pendidikan, agraria, sec, perhutani, bojonegoro, adm, kph
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini