Mencari Solusi Problematika Petani Hutan, SEC Gelar Seminar
blokbojonegoro.com | Monday, 10 December 2018 08:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro berada di kawasan hutan. Banyak pula desa-desa yang di dalam hutan dengan akses ke kawasan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra dibanding dengan desa lainnya.
Di desa-desa yang berada di kawasan hutan, mayoritas warga bekerja sebagai petani pesanggem atau penggarap lahan hutan milik Perhutani. Dalam proses penggarapan lahan itu, antara desa satu dengan yang lainnya menggunakan sistem yang berbeda. Ada yang harus membagi hasil panen dengan Perhutani, ada juga yang harus mengeluarkan biaya sewa cukup tinggi karena tanah yang digarap ternyata bukan lahan kawasan hutan. Padahal, Lahan garapan adalah salah satu harapan utama bagi petani untuk bertahan hidup.
Hal itu, adalah salah satu probelematika petani hutan di Bojonegoro. Sehingga, Non Government Organization (NGO) Society Education Centre (SEC) Bojonegoro menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema 'Problematika Petani Hutan; Pendidikan dan Agraria', Senin (10/12/2018) siang nanti.
Ketua SEC, Parto Sasmito menjelaskan, selain terkait lahan garapan, problem lainnya yang dihadapi petani hutan adalah pendidikan. Secara formal, rata-rata pendidikan para petani hutan adalah lulusan SMP atau di bawahnya.
"Akses juga kendala. Meski ada sekolah, namun pada kondisi tertentu tenaga pengajar tidak berangkat untuk mengajar. Sehingga ketika jam sekolah para siswa tidak mendapatkan pelajaran," papar alunmi IKIP PGRI Bojonegoro itu.
Sementara itu, Koordinator Acara, Ali Ibrohim menyampaikan, dalam seminar ini, mengundang Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu'awanah sebagai keynote speaker. Kemudian ada 4 narasumber yang akan menyampaikan pandangan dan data masing-masing, serta mencari solusi terbaik terkait problem petani hutan.
Di antaranya narasumber yang sudah terkonfirmasi yang bakal hadir ada dari Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Indonesia, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Slamet Juwanto Wakil Adm Tengah, Anggota DPRD Bojonegoro, Anam Warsito dan akademisi dari UINSA Surabaya, Nuril Huda.
"Peserta dari perwakilan petani hutan dan mahasiswa dari berbagai kampus di Bojonegoro. Total sekitar 35 peserta lebih. Karena konfirmasi ada yang hadir bersama 3 sampai 5 orang dari undangan," jelas pemuda asal Desa Prambatan, Kecamatan Balen ini.
Seminar akan dilaksanakan di lantai 2 gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif (PPIK), jalan Veteran Bojonegoro mulai pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. [saf/mu]
Tag : seminar, nasional, perhutani, sec, bojonegoro, agra, agraria, petani
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini