Pro Kontra Keberadaan Combine Harvester
Komisi B Anggap Bisa Percepat Masa Tanam
blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 December 2018 20:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Keberadaan mesin panen padi (Combine Harvester) dianggap menggusur tenaga manusia saat musim panen padi tiba. Pasalnya, mesin panen padi tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan tenanga manusia.
Namun, Sekretaris Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri, beranggapan berbeda. Pasalnya, Combine Harvester masih membutuhkan tenaga manusia, meskipun hanya sedikit. Di Combien Harvester 3 orang dan 5 orang pengangkut, total ada 8 orang.
Jika dibandingkan dengan tenaga manusia, jauh berbeda. Sebab, sekali panen jasa tenaga manusia cukup banyak. Sekitar 20 an orang. Nah, jika dibandingkan dengan mesin panen padi tersebut, jumlah tenaga manusia selisihnya cukup banyak.
Menurut Lasuri, memang itu bagian dari perkembangan tehnologi pertanian. Untuk memberikan solusi terhadap berkurangnya para pemuda yang mulai tidak suka menjadi petani. "Ini adalah perkembangan teknologi," katanya.
Memang saat ini, lanjut dia, tentu adanya Combien Harvester tersebut seolah-olah menggerus tenaga manusia. Tetapi, kalau diperhatikan seksama, per combien itu juga masih membutuhkan tenaga manusia sekitar 6 orang.
"Bahkan bisa sampai 8 orang, di combien 3 orang 5 orang pengangkut," ujarnya.
Positifnya, mempercepat proses produksi sehingga masa tanam selanjutnya bisa dipercepat. Kalau dikerjakan dengan manual, maka 1 hektare bisa seleai 2 hari. Namun, kalau menggunakan combien, 3 hektare bisa selesai sehari.
"Sehingga, bisa cepat selesai masa panennya," pungkasnya.
Sebelumnya, mesin panen padi (Combine Harvester) turun ke sawah milik petani Desa Sarangan, Kecamatan Kanor Bojonegoro, Rabu (26/12/2018). Keberadaan mesin itu dianggap menggeser tenaga manusia. [yud/lis]
Tag : kombi, mesin, panen, petani
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini