Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Langganan, Inilah Daerah Rawan Banjir Sungai Bengawan Solo

blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 December 2018 19:00

Langganan, Inilah Daerah Rawan Banjir Sungai Bengawan Solo

Kontributor: Sutopo

blokBojonegoro.com - Banjir Sungai Bengawan Solo seolah menjadi langganan setiap tahaun di Kabupaten Bojonegoro. Hampir setiap tahun sungai terpanjang di Pulau Jawa ini meluap hingga airnya meluber ke permurkiman.

Data yang terhimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebut ada 96 desa di 12 kecamatan hampir setiap tahun terdampak banjir Sungai Benganwan Solo.

Plt Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia menjabarkan kecamatan-kecamatan tersebut adalah letaknya dibantaran Sungai Bengawan Solo. "Seperti Kecamatan Kalitidu, Kota Bojonegoro, Kapas dan lainnya," beber Ulfa sapaan akrabnya kepada blokBojoneoro. com, Rabu (26/12/2018).

Kemudian, ada Kecamatan Trucuk, Balen, Kanor, Ngasem, Dander, Padangan, Malo, Baureno, Ngraho. Dari 12 Kecamatan itu Baureno adalah yang terbanyak desanya terdampak banjir yaitu ada 16. Kemudian yang paling sedikit yang terkena banjir Bengawan Solo adalah di Kecamatan Dander yaitu Desa Ngulanan dan Ngablak. [top/lis]

Berikut ini adalah nama Kecamatan dan jumlah desa yang terdampak banjir Bengawan Solo

1. Kecamatan Kalitidu (10 Desa)

2. Kecamatan Bojonegoro (10 Desa)

3. Kecamatan Kapas (5 Desa)

4. Kecamatan Trucuk (3 Desa)

5. Kecamatan Balen (9 Desa)

6. Kecamatan Kanor (8 Desa)

7. Kecamatan Ngasem (3 Desa)

8. Kecamatan Dander (2 Desa)

9.Kecamatan Padangan (3 Desa)

10. Kecamatan Malo (13 Desa)

11. Kecamatan Baureno (16 Desa)

12. Kecamatan Ngraho (3 Desa)

Tag : banjir, bengawan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini