10:00 . Matangkan Koalisi di Pilkada 2024, Gerindra dan Golkar Bojonegoro Usung Kader Sendiri   |   09:00 . EMCL dan Ademos Sosialisasi Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Lewat Usaha BUMDesa    |   08:00 . Tahun Politik, Pembangunan Bojonegoro Harus Tetap Berjalan Baik   |   18:00 . Nasdem Bojonegoro Buka Penjaringan Bacabup Pilkada 2024   |   17:00 . 40 Panwascam Pemilu di Bojonegoro Kembali Melenggang di Pilkada 2024   |   16:00 . Dorong Lansia Makin Sehat dan Aktif Pemkab Bojonegoro Launching ILP   |   15:00 . Asyik, Menikmati Secangkir Kopi dari Vespa Tua di Pinggir Sawah   |   19:00 . Taklukan Tri Brata Raflesia FC, Persibo Kembali Raih 3 Poin   |   17:00 . 592 Orang Daftar PPK Pilkada Bojonegoro 2024, Kebutuhan Hanya 140 Petugas   |   15:00 . Diperebutkan Ratusan Warga, Segini Gaji PPK Pilkada Bojonegoro 2024!   |   10:00 . Belajar, Pesan Penting Hardiknas Kini   |   20:00 . PKS Kantongi 3 Nama Bakal Calon Bupati, Satu Diantaranya Mantan Bupati Bojonegoro   |   18:00 . May Day, AJI Bojonegoro: Buruh Media Harus Berserikat   |   14:00 . EMCL Gandeng Ademos Kembangkan BUMDesMart di Desa Gayam   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Taklukan QDR Makassar 2-0 di Laga Perdana   |  
Sat, 04 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Buntut Hibah Terancam Tak Cair

Kadisdik Bojonegoro Berdalih Banyak Kesalahan

blokbojonegoro.com | Saturday, 29 December 2018 17:30

Kadisdik Bojonegoro Berdalih Banyak Kesalahan *Foto doc. Humas Pemkab.

Kontributor: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, berdalih banyak kesalahan administrasi, sehingga dana hibah dan Bansos untuk puluhan lembaga pendidikan swasta se-Kabupaten Bojonegoro tidak bisa tersalurkan.

"Terkait tidak tersalurkannya Dana Hibah dan Bansos ke beberapa lembaga pendidikan swasta, itu karena kesalahan administrasi," kata Hanafi kepada blokBojonegoro.com di Gedung Angling Dharma, Sabtu (29/12/2018).

Baca: Geger Dana Hibah dan Bansos, Ini Kata Bupati

Pria berkulit sawo matang itu mengatakan, bahwa penerima Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) dari 967 lembaga, ada sekitar 16 lembaga yang tidak bisa dicairkan.

Sedangkan, kata Hanafi, untuk bantuan hibah dan Bantuan Sosial bagi lembaga pendidikan tingkat SMA/MA/SMK, SMP/MTs sebanyak 29 lembaga. Rinciannya, terdiri dari tingkat SMA/MA/SMK ada 16 lembaga. Di tingkat SMP/MTs ada 13 lembaga.

Hanafi mengaku, hal itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya, kesalahan penulisan nama lembaga, kesalahan alamat  lembaga, dan sudah pernah mendapatkan hibah tahun sebelumnya. "Selain itu sasaran penerima hibah tidak tercantum dalam SK Bupati," pungkas Hanafi. [yud/mu]

Tag : dana hibah, bantuan, bansos



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat