Buntut Hibah Terancam Tak Cair
Kadisdik Enggan Beberkan Anggaran Dana Hibah
blokbojonegoro.com | Thursday, 03 January 2019 12:00
*Foto doc. Humas Pemkab Bojonegoro
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, enggan membeberkan anggaran Dana Hibah dan Bansos APBD 2018 lembaga pendidikan menengah SMA/SMK/MA Swasta. Alasannya, tidak mengetahui jumlah anggarannya.
"Saya tidak tau berapa anggarannya," katanya kepada blokBojonegoro.com saat dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).
Padahal, Dinas Pendidikan Bojonegoro turut terlibat dalam pendataan maupun verifikasi proposal penerima Hibah 2018.
Pihaknya juga sempat merilis data jumlah penerima Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) saat pertemuan dengan ratusan pengurus lembaga pendidikan di Ruang Angling Dharma Lantai 2 Pemkab Bojonegoro, Sabtu (29/12/2018) lalu.
Saat itu, dalam laporannya, Hanafi menyampaikan bahwa penerima Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) ada sekitar 967 lembaga. Namun dana untuk 16 lembaga tidak bisa dicairkan.
Sedangkan, kata Hanafi, untuk Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial bagi lembaga pendidikan tingkat SMA/MA/SMK, SMP/MTs sebanyak 29 lembaga. Rinciannya, terdiri dari tingkat SMA/MA/SMK ada 16 lembaga, dan tingkat SMP/MTs ada 13 lembaga.
Koordinator Divisi Advokasi IDfoS Indonesia, Ainun Na'im mengatakan, bahwa sebaiknya Dinas Pendidikan Bojonegoro memberikan data tersebut. Sesuai UU KIP dan konsep Pemerintahan Bojonegoro yang transparan dan akuntabel.
Bahwa dengan data yang benar dan sumber yang kredibel, kata Na'im sapaannya, maka dapat mencegah polemik di publik tentang informasi pembangunan di Bojonegoro.
"Dampak positifnya tingkat kepercayaan dan dukungan ke publik terhadap Pemkab Bojonegoro semakin baik," pungkas pria yang juga Penyuluh Anti Korupsi Pratama KPK ini. [yud/mu]
Tag : dana hibah, bansos, disdik
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini