Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Polemik Tanah Kecamatan Baureno

Tak Mungkin Lahan Kantor Kecamatan Baureno Kembali Jadi Sekolah

blokbojonegoro.com | Saturday, 12 January 2019 06:00

Tak Mungkin Lahan Kantor Kecamatan Baureno Kembali Jadi Sekolah

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Tuntutan ahli waris pemilik tanah terkait permintaan dikembalikannya alih fungsi Kantor Kecamatan Baureno ke Lembaga pendidikan seperti sedia kala, memang sudah lama berhembus.

Bahkan hingga kini permasalahan itu masih belum selesai. Keinginan  dikembalikannya tanah ahli waris untuk digunakan sebagai lembaga pendidikan tidak serta merta disambut gembira oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro.

Saat ditemui, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Hanafi mengungkapkan, saat ini Disdik Bojonegoro tengah fokus memperbaiki sekolah yang ada, sehingga bila mendirikan atau membuka kembali lembaga pendidikan pastinya tidak mungkin.

"Saat ini Disdik Bojonegoro sudah tidak membutuhkan lembaga pendidikan baru," papar Hanafi saat ditemui blokBojonegoro.com.

Tuntutan ahli waris tersebut memang cukup baik, kata Hanafi, namun bila alih fungsi kukuh untuk dikabulkan, Disdik tidak berani mengabulkan. Pasalnya harus dikordinasikan dengan pihak Pemkab Bojonegoro, terlebih polemik itu sudah cukup lama, sehingga perlu dicarikan jalan yang tepat.

"Ya harus dibahas bersama dengan Pemkab Bojonegoro perihal permintaan ahli waris tersebut," ucap Hanafi.

Seperti diketahui, awal alih fungsi peruntukan SD yang ada ke Kecamatan Baureno berdasarkan bukti tertanggal 26 Juli 2015, Kepala Desa Baureno, Sukarno menerangkan dalam surat nomor 028/733/412.51.9.2006/2015 menyatakan yang intinya tanah yang sekarang menjadi kantor kecamatan Baureno adalah dulunya lokasi sekolah yakni SDN Baureno II. [saf/mu]

Tag : kantor kecamatan baureno, kecamatan baureno, disdikda



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini