Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Demam Berdarah

Astaga....! Januari, 4 Orang Meninggal Akibat DB

blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 February 2019 14:00

Astaga....! Januari, 4 Orang Meninggal Akibat DB

Reporter: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Masyarakat Kabupaten Bojonegoro saat ini sedang waspada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Lantaran untuk bulan Januari 2019 saja ada 211 kasus DB, empat orang diantaranya meninggal akibat gigitan nyamuk yang membawa virus dengue.

Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Whenny Diyah mengatakan, pertengahan Januari 2019 ada 97 kasus dan 2 orang meninggal akibat virus demam berdarah.

Dari pertengahan bulan Januari 2019 hingga akhir Januari 2019. Baik jumlah kasus dan jumlah orang meninggal akibat demam berdarah mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.

"Ada 4 orang meninggal akibat demem berdarah selama bulan Januari 2019," katanya kepada blokBojonegoro.com, Selasa (5/2/2019).

Terlebih, Kabupaten Bojonegoro menempati nomor urut tiga se-Jawa Timur untuk kasus 'Kematian Akibat Demem Berdarah' beberapa waktu lalu. Sehingga masyarakat Kota Ledre semakin waspada terhadap DB.

Kewaspadaan itu terbukti berbagai upaya dilakukan untuk mencegah virus itu semakin menyebar. Misalnya, sosialisasi pencegahan DB hingga meningkatkan kader jumantik.

Beberapa waktu lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro dan Puskesmas membasmi sarang dan jetik nyamuk di sekitar halaman Unit Donor Darah (UDD) PMI.

Pembasmian sarang nyamuk dilakukan dengan menyemprot obat agar membunuh jentik, ataupun pemberian obat abate.

Kemudian, menggulingkan tempat air yang tergenang, seperti ban bekas, gentong dan botol-botol yang terisi air. Sebab perkembangbiakan nyamuk paling besar dari genangan air yang tidak ada tanahnya.

"Semua pihak harus waspada demam berdarah," kata dokter Whenny.

Tidak hanya itu, akhir bulan Januari lalu, Puskesmas dan Karang Taruna Desa Sukorejo, Kecamatan Malo juga melakukan sosialisasi ke sekolah dasar. Mengingat usia anak-anak sangat rentan terjangkit DB. Terlebih di desa itu ada 1 korban meninggal akibat DB.

Selain melakukan penyuluhan, bidan desa beserta karang taruna membentuk kader (Jumantik) Juru pemantau jentik cilik. Sehingga bahaya demam berdarah dapat dicegah sedini mungkin.

Memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang cara mengurangi penyebaran DB dengan cara 4M plus yaitu menguras, menutup, mendaurulang dan memantau plus cara lainnya untuk mencegah DB.

"Pemahaman dan pencegahan sedini mungkin juga sangat penting untuk dilakukan," pungkas Whenny.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, Januari 2018 lalu jumlah kasus DB hanya 80 kasus dan satu di antaranya meninggal. Jika dibandingkan dengan Januari 2019, mengalami peningkatan.

Sementara, jumlah kasus DB di bulan Februari 2019 masih dalam proses direkab.

Diketahui, jumlah kasus demam berdarah selama tahun 2018 sebanyak 595 kasus dan 12 diantaranya meninggal akibat demam berdarah. [yud/mu]

Tag : dbd, db, demam berdarah, db bojonegoro, kasus db bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini