08:00 . Mudik Lebaran, 24 Ribu Penumpang Naik Turun di Stasiun Bojonegoro Jawa Timur   |   19:00 . UNUGIRI Bojonegoro Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk 5 Jurnal Ilmiah   |   15:00 . KUR BRI Bantu Pedagang Pasar Banjarejo Atasi Permodalan   |   14:00 . PDAM: Tahun 2026 Targetkan 25 Ribu SR Terpasang di 3 Kecamatan Bojonegoro   |   13:00 . Pelaku Usaha Ungkap Manfaat QRIS BRI di Bazar Ramadhan   |   12:00 . Ramadhan 1446 H, Taekwondo Bojonegoro Kembali Bagi-Bagi Takjil   |   23:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |   22:00 . PDKB Bukber Ramadan dan Ngaji Bareng   |   21:00 . Mas Bupati: Selamat Jalan Mbak Eny, Sosok yang Pintar dan Kuat   |   20:00 . Jenazah Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci   |   18:00 . Jelang Mudik Lebaran, Bus di Terminal Bojonegoro Dicek   |   17:00 . Suasana Duka Selimuti Rumah Eny Soedarwati   |   13:00 . Anggota DPRD Bojonegoro Kecelakaan dan Meninggal Saat Umrah, PKB Imbau Salat Ghaib   |   10:00 . Dua WNI Asal Bojonegoro Jadi Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi   |   15:00 . Petugas Gabungan Uji Kelaikan Puluhan Bus di Terminal Bojonegoro, Satu Bus Ditilang   |  
Sun, 23 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kadisdukcapil Akui Minim Alat Pencetakan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 23:00

Kadisdukcapil Akui Minim Alat Pencetakan

Reporter: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Ratusan warga Bojonegoro berjubel dan berdesakan di ruang pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan Kartu Keluarga (KK) di Mall Pelayanan Publik Kota Ledre.

Dalam ruangan pelayanan itu, udaranya cukup panas lantaran tidak ada pendingin (AC). Sehingga banyak warga berkeringat dan membuat kipas angin manual (kertas). Mereka terlihat berdiri dan berdesakan.

Namun, tidak sedikit pula warga Bojonegoro (pemohon) itu duduk di kursi yang sudah disediakan petugas. Tak hanya berjubel dan berdesakan di dalam ruangan. Tetapi, di luar ruangan pun banyak pemohon yang sudah antre berjam-jam.

Di pintu masuk ruang pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro ini pun banyak pemohon yang berdesakan, ingin terlebih dahulu masuk dan mengurus keperluan.

Saking banyaknya pemohon, tak heran petugas Disdukcapil kuwalahan mengatur antrean. Bahkan, Kepala Disdukcapil, Chosim, sempat turun langsung menahan pemohon yang memaksa masuk ruangan.

Tidak hanya di dalam dan di luar ruangan pelayanan (sebelah utara), namun di serambi utama Mall Pelayanan Publik di Jalan Veteran itu banyak pemohon yang hendak mengajukan berkas. Mereka terlihat duduk cemas sembari membawa map.

Banyaknya pemohon ini ditengarai proses pencetakan, misalnya e-KTP kurang maksimal. Sehingga tidak bisa menampung banyaknya pemohon yang mengajukan. Kondisi ini sudah sering terjadi, kiranya perlu terobosan baru untuk mengatasi masalah ini.

Kepala Disdukcapil, Chosim mengakui bahwa pihaknya minim alat pencetakan. Sehingga pemohon harus sedikit bersabar menunggu. "Memang kami akui minim alat pencetakan," katanya kepada blokBojonegoro.com, Rabu (6/2/2019).

Ia mengklaim bisa melayani 600 pomohon e-KTP dalam sehari. Namun faktanya, pemohon semakin banyak. Akibatnya, ruangan pelayanan penuh seperti lautan manusia. Tidak jarang aksi dorong sesama pemohon pun terjadi.

Jika sebaliknya alat pencetakan memadai, tentu ruang pelayanan Disdukcapil tidak akan banyak orang. Terlebih berjubel, berdesakan dan saling dorong. Dapat dipastikan pelayanan akan maksimal lantaran memiliki peralatan yang cukup memadai.

Kondisi yang cukup memprihatinkan ini sudah berlangsung dua hari yang lalu. Namun, hingga saat ini kondisi masih sama, terlebih pemohon juga bertambah. Pihak Disdukcapil pun tidak mau jika kondisi ini terus terjadi lantaran tidak nyamanan.

"Kita berharap bahwa persoalan ini secepatnya ada solusi, sebab kami pun juga semaksimal mungkin memberikan pelayanan," tutup Chosim. [yud/mu]

Tag : disdukcapil, e-ktp



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat