Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pasang Surut Usaha Kapur Tulis (2)

Pernah Disambangi Satpol PP Hingga Diborong Dinas

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 February 2019 09:00

Pernah Disambangi Satpol PP Hingga Diborong Dinas

Kontributor: A'imatun Khasanah

blokBojonegoro.com - Menjalan suatu usaha tentu ada tantangan yang harus dilalui, disamping pelaku usaha harus kreatif juga harus memenuhi prosedur yang sudah ada termasuk perizinan.

Seperti halnya usaha produksi kapur tulis rumahan yang sudah digeluti Munawi sejak 20 tahun lalu ini di Desa Tulungrejo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Baca juga: Begini Sejarah Usaha Kapur Tulis di Bojonegoro

Bermula dari coba-coba membuat kapur tulis menggunakan media pelepah pepaya, kemudian berkembang dengan memakai media cetakan dengan skala kecil dan di pasarkan ke toko maupun pasar yang bisa dijangkau Munawi. Saat itu, usaha laki-laki 52 tahun ini cukup membuahkan hasil.

"Dulu sampai pernah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, yang memborong kapur dari sini kemudian dijual ke sekolah-sekolah yang ada di Bojonegoro," ungkap Munawi pada bB sebutan akrab blokBojonegoro.com.

Saat itu, cerita Munawi, usahanya pernah berurusan dengan Satpol PP Pemkab Bojonegoro berkali-kali, lantaran produksi kapur miliknya tidak memiliki izin.

kapur-tulis-4

Beruntung para petugas penegak peraturan itu dari Pemkab Bojonegoro tersebut hanya datang dan memberi imbauan, tidak melakukan tindakan untuk usaha produksi kapur Munawi. "Kala itu produksi kapur masih saya garap sendiri," kata Munawi mengenang masa-masa awal produksi.

Setelah bekerjasama dengan distributor, Munawi baru memiliki 5 karyawan yang membantunya memproduksi kapur tulis. "Setelah itu pun saya tidak tahu menahu soal perizinan, karena sudah diurus langsung oleh distributor," ucapnya.

Setelah perjanjian kerjasama dengan distributor dibuat, Munawi diberi ketentuan untuk tidak menjual kapur tulis kepada pihak lain, selain menyetorkan langsung untuk distributor.

kapur-tulis-2

"Dulu meskipun produksi sendiri bisa mencapai pemasaran luar jawa," terang laki-laki 52 tahun itu.

Seiring perkembangan zaman dan majunya teknologi, kini distributor mengambil kapur tulis produksinya bisa dibilang tidak tentu, sehingga ia pun mulai menjual di pasar sekitar.

"Kadang kala diborong oleh beberapa sekolah dan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) yang masih menggunakan kapur tulis," pungkasnya. [aim/mu]

Tag : kapur tulis, usaha kapur



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini