Selain Beras, Bulog Juga Bakal Serap Jagung
blokbojonegoro.com | Thursday, 14 February 2019 08:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Pada tahun 2019 ini upaya penyerapan jagung juga bakal dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Bojonegoro. Hal itu dilakukan sebagai optimalisasi harga jagung saat harga jual turun kala masuk masa panen.
"Selain penyerapan beras, tahun 2019 ini Bulog juga bakal menyerap jagung para petani," kata Waka Bulog Sub Divre Bojonegoro, M. Yandra Drajat.
Yandra menjelaskan, penyerapan jagung itu sesuai dengan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) nomor 58 tahun 2018, tentang penetapan harga acuan pembelian di petani serta acuan harga penjualan di Konsumen sekaligus bisa mengoptimalkan harga jagung, terkait pemberlakuan harga pembelian pemerintah (HPP) dengan menetapkan harganya yakni Rp3.150 rupiah.
"Memang saat ini harga jagung masih mahal, namun bila masuk panen, harga jagung bakal turun, sehingga dengan asumsi itu, HPP-yang ditetapkan pemerintah bisa diberlakukan," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.
Dalam penyerapan jagung di lapangan, Bulog memberlakukan 2 skema yakni skema pertama membeli jagung ke petani kemudian dijual kembali (By Self) dan sekema yang kedua yaitu membeli jagung kemudian dijadikan stok digudang (By Stock).
"Namun dalam penyerapan itu Bulog membeli jagung yang sudah kering dan pipilan," terang pria yang disapa Yandra ini.
Saat ditanya berapa target stok penyerapan jagung tahun ini? Yandra mengungkapkan belum ada target, namun pihaknya akan memaksimalkan penyerapan jagung di tiga Kabupaten yang menjadi wilayah Bulog Bojonegoro yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
"Intinya penyerapan jagung ini bertujuan untuk menstabilkan harga," tandas Yandra kepada blokBojonegoro.com. [saf/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini