13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |   12:00 . Laka Karambol, Pemotor di Bojonegoro Meninggal Tergencet Truk Box   |   09:00 . Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat Kategori Laporan LPPD Tingkat Nasional   |   15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |  
Sat, 27 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengapa Kita Sulit Memaafkan Diri Sendiri

blokbojonegoro.com | Friday, 15 February 2019 07:00

Mengapa Kita Sulit Memaafkan Diri Sendiri

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kita semua pernah melakukan sesuatu yang tidak kita banggakan. Mungkin kita menghabiskan separuh tabungan untuk membeli tiket liburan, merayu teman kantor yang sudah bersuami, atau membiarkan kucing kesayangan ke luar pagar lalu hilang.

Secara umum, orang akan sulit memaafkan dirinya ketika melakukan beberapa hal berikut, yaitu mengalami kegagalan pernikahan, tindakannya melukai orang lain, melakukan hal yang merugikan diri sendiri, seperti memakai narkoba, serta tidak melakukan hal yang seharusnya, misalnya menabung untuk pendidikan anak.

Tak mudah untuk memaafkan diri sendiri, dan kita merasa teman atau pasangan juga tidak bisa memaafkan jika mereka tahu apa yang kita lakukan. Rasa malu dan bersalah pun semakin besar.

Menurut psikolog Fred Luskin, PhD, rintangan terbesar untuk memaafkan diri sendiri sebenarnya adalah kecenderungan kita untuk terus berkubang dalam kesalahan.

"Kita merasa buruk bukan cuma karena kita tahu hal itu salah. Tapi kita seolah menarik perasaan buruk itu untuk menutupi kita seperti selimut dan menolak untuk berhenti meratap," kata Luskin.

Ia menjelaskan, tanpa sadar kita menggunakan perasaan bersalah itu seperti jimat untuk menghindari konsekuensi dari tindakan kita.

Kita meringkuk seperti dalam bola dan berkata, "Hei, lihatlah betapa sedihnya aku. Betapa menderitanya. Aku tidak bisa dihukum lebih dari ini".

Alih-alih bertanggung jawab pada apa yang kita lakukan dengan mencoba memperbaiki kerusakannya, kebanyakan dari kita malah menghukum diri dengan perasaan bersalah seumur hidup.
 
Masalahnya, perasaan bersalah itu menimbulkan dampak yang tidak kita sadari.

Menurut Luskin, orang-orang di sekitar kitalah yang terkena dampaknya.

"Siapa pun yang berkubang dalam rasa bersalah, akan menjadi lebih menutup diri dan lebih kritis dibanding biasanya. Pasangan, anak, orangtua, teman, bahkan hewan peliharaan kita, mungkin akan terkena dampaknya," kata dia.

Kondisi mental kita juga berpengaruh pada kondisi fisik. Kita pun jadi merasa susah tidur nyenyak, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, atau gangguan pencernaan.

"Memaafkan diri sendiri berarti berani menghadapi yang terjadi di masa lalu, mengakui kesalahan, dan terus maju," katanya.

Dengan kata lain, ada saatnya kita menyesal, tapi ketika itu selesai, kita harus melangkah.

Belajar melangkah

Salah satu cara untuk move on adalah menyadari bahwa apa yang terjadi sudah berlalu. Terus mengingat-ingat apa yang terjadi justru membuat kita makin merasa buruk.

Jadi, setiap kali perasaan itu muncul, berhentilah, dan coba sadari apa yang sedang kamu lakukan saat ini. Fokuskan perhatian pada sesuatu yang lebih positif.

Jika kamu tidak bisa memaafkan diri karena melakukan sesuatu pada orang lain, terkadang yang dibutuhkan adalah minta maaf langsung.

Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, misalnya karena orang tersebut sudah meninggal, kita bisa menebusnya dengan membuat kebaikan kepada orang lain.

Kita juga bisa mencoba belajar memaafkan diri dengan memberikan jeda bagi pikiran dan menggantikan perasaan bersalah dan malu itu dengan perasaan bersyukur.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat