19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dari Ngamen, Belikan Buku untuk Perpustakaan Keliling

blokbojonegoro.com | Monday, 18 February 2019 13:00

Dari Ngamen, Belikan Buku untuk Perpustakaan Keliling

Kontributor: A'imatun Khasanah

blokBojonegoro.com - Perpustakaan  GatDa, merupakan perpustakaan keliling menggunakan becak yang didesain sedemikian rupa, dengan rak kecil yang menjadi tatakan buku, kemudian dibawa keliling desa oleh Agung Ridwan, pemuda asal Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Ia Bercerita, Ide awal pembuatan perpustakaan keliling ini dimulai ketika ia membaca sebuah buku berjudul "Room To Read" karya John Wood.

"Setelah membaca buku itu, saya berinspirasi untuk membuat perpustakaan diam dan keliling, dengan modal awal dari hasil saya ngamen," terang laki-laki yang kerap di sapa Agung itu kepada blokBojonegoro.com.

Tak hanya itu, yang paling unik, ternyata uang hasil ngamen itu sebenarnya adalah uang tabunganya yang hendak digunakan mendaftarkan diri di sebuah kampus yang ada di Bojonegoro.

Sepulangnya membeli buku dari tabungan hasil ngamen,  dia mendapat teguran keras dari orang tuanya karena mengorbankan impiannya untuk melanjutkan kuliah tersebut, demi membeli buku guna mendirikan perpustkaan.

Namun, pada akhirnya, niatnya membuat perpustakaan juga didukung orangtuanya. Ketika melihat becak milih sang ayah yang sudah tidak terpakai lagi, terpikirlah ide untuk membuat perpustakaan becak yang diisi dengan buku yang dibelinya dari hasil mengamen.

Agung Ridwan pemuda yang sangat gigih itu sebelumnya juga sudah mencoba berbagai cara untuk mendirikan perpustakaan. Salah satunya adalah mencoba mengirim 1000 pesan singkat / SMS, berupa tawaran dan penyampaian idenya untuk membuat perpustakaan diam dan keliling. Namun setelah 3 bulan menunggu respon alhasil semuanya nihil.

Setelah berjalan beberapa bulan hingga saat ini perpustakaanya mendapatkan berbagai donasi, baik dari dalam dan luar negeri, juga dari percetakan buku.

"Semua itu karena hastag, sebab saya sering menggunakan hastag dan menandai orang-orang yang berteman dengan saya di facebook dan juga instagram, bisa dibilang semua korban tag," lagi-lagi ia bercerita dengan cengengesan.

Bahkan, saat berkeliling kota Ia sering membawa gitar dan boneka dongeng, untuk menghibur anak-anak yang membaca buku di perpustakaan keliling miliknya. Dan akhir-akhir ini ia tengah belajar pantomim, sebuah kegiatan baru yang baru saja ia tekuni. [aim/ito]

Tag : perpustakaan, keliling, bojonegoro, gatda, ngrowo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat