19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Padi, Pria Asal Trucuk Ini Tersambar Petir

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 February 2019 19:00

Panen Padi, Pria Asal Trucuk Ini Tersambar Petir

Reporter: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Saat mendung maupun hujan disertai petir, maka hendaknya berhati-hati. Lebih baik berteduh mencari tempat yang aman. Hindari aktifitas di kebun atau sawah. Sebab, terkadang petir bisa menyambar apa dan siapapun.

Seperti yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Warga desa setempat bernama Rajan (60) meninggal dunia akibat tersambar petir di sawah.

Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Sebab pada saat itu hujan gerimis sedang mengguyur Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk.

"Hasil pemeriksaan medis, meninggal akibat tersambar petir," katanya kepada blokBojonegoro, Kamis (21/2/2019).

Kronologinya, kata dia, berawal saat korban berangkat ke sawah milik Ramijan turut desa setempat bersama Supriyanto, Abdul Rochim, Munadi, Dasat, dan Sanadi untuk memanen padi sekitar pukul 07.00 WIB. Lalau, sekitar pukul 11.30 WIB istirahat untuk makan siang. Sekitar pukul 11.45 WIB korban kembali bekerja menyabit padi, pada saat itu cuaca hujan gerimis.

"Tidak lama kemudian petir tiba-tiba menyambar korban," kata Kapolsek.

Setelah korban di ketahui Supriyanto yang berada disebelah korban sudah tergeletak. Kemudian memberi pertolongan dengan cara di bopong dan mencari rumput jenis teki dan glinting. Diketahui jantung korban masih berdenyut.

"Korban pun segera di bawa ke Puskesmas Trucuk. Sesampainya di puskesmas dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. Teguh Sulistyono bahwa korban dinyatakan sudah meninggal dunia," terangnya.

Hasil dari pemeriksaan medis, terdapat luka pada punggung kiri, luka lebam pada paha kiri luar, mengeluarkan aroma hangus, dan telinga kanan mengeluarkan darah. "Setelah pemeriksaan, korban diserahkan keluarga untuk dimakamkan," imbuhnya. [yud/ito]

Tag : Sambar, petir, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat