19:00 . UNUGIRI Bojonegoro Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk 5 Jurnal Ilmiah   |   15:00 . KUR BRI Bantu Pedagang Pasar Banjarejo Atasi Permodalan   |   14:00 . PDAM: Tahun 2026 Targetkan 25 Ribu SR Terpasang di 3 Kecamatan Bojonegoro   |   13:00 . Pelaku Usaha Ungkap Manfaat QRIS BRI di Bazar Ramadhan   |   12:00 . Ramadhan 1446 H, Taekwondo Bojonegoro Kembali Bagi-Bagi Takjil   |   23:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |   22:00 . PDKB Bukber Ramadan dan Ngaji Bareng   |   21:00 . Mas Bupati: Selamat Jalan Mbak Eny, Sosok yang Pintar dan Kuat   |   20:00 . Jenazah Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci   |   18:00 . Jelang Mudik Lebaran, Bus di Terminal Bojonegoro Dicek   |   17:00 . Suasana Duka Selimuti Rumah Eny Soedarwati   |   13:00 . Anggota DPRD Bojonegoro Kecelakaan dan Meninggal Saat Umrah, PKB Imbau Salat Ghaib   |   10:00 . Dua WNI Asal Bojonegoro Jadi Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi   |   15:00 . Petugas Gabungan Uji Kelaikan Puluhan Bus di Terminal Bojonegoro, Satu Bus Ditilang   |   12:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |  
Sun, 23 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Padi, Pria Asal Trucuk Ini Tersambar Petir

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 February 2019 19:00

Panen Padi, Pria Asal Trucuk Ini Tersambar Petir

Reporter: Wahyudi

blokBojonegoro.com - Saat mendung maupun hujan disertai petir, maka hendaknya berhati-hati. Lebih baik berteduh mencari tempat yang aman. Hindari aktifitas di kebun atau sawah. Sebab, terkadang petir bisa menyambar apa dan siapapun.

Seperti yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Warga desa setempat bernama Rajan (60) meninggal dunia akibat tersambar petir di sawah.

Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Sebab pada saat itu hujan gerimis sedang mengguyur Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk.

"Hasil pemeriksaan medis, meninggal akibat tersambar petir," katanya kepada blokBojonegoro, Kamis (21/2/2019).

Kronologinya, kata dia, berawal saat korban berangkat ke sawah milik Ramijan turut desa setempat bersama Supriyanto, Abdul Rochim, Munadi, Dasat, dan Sanadi untuk memanen padi sekitar pukul 07.00 WIB. Lalau, sekitar pukul 11.30 WIB istirahat untuk makan siang. Sekitar pukul 11.45 WIB korban kembali bekerja menyabit padi, pada saat itu cuaca hujan gerimis.

"Tidak lama kemudian petir tiba-tiba menyambar korban," kata Kapolsek.

Setelah korban di ketahui Supriyanto yang berada disebelah korban sudah tergeletak. Kemudian memberi pertolongan dengan cara di bopong dan mencari rumput jenis teki dan glinting. Diketahui jantung korban masih berdenyut.

"Korban pun segera di bawa ke Puskesmas Trucuk. Sesampainya di puskesmas dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. Teguh Sulistyono bahwa korban dinyatakan sudah meninggal dunia," terangnya.

Hasil dari pemeriksaan medis, terdapat luka pada punggung kiri, luka lebam pada paha kiri luar, mengeluarkan aroma hangus, dan telinga kanan mengeluarkan darah. "Setelah pemeriksaan, korban diserahkan keluarga untuk dimakamkan," imbuhnya. [yud/ito]

Tag : Sambar, petir, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat