06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Banjir, Aktivitas Kampung Nelayan Terhenti Sementara

blokbojonegoro.com | Sunday, 10 March 2019 19:00

Banjir, Aktivitas Kampung Nelayan Terhenti Sementara

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Aliran sungai Bengawan Solo yang berstatus siaga kuning sejak Selasa (5/3/2019) lalu rupanya menjadikan aktivitas mencari ikan para warga kampung nelayan yang berada di Dukuh Kendal, Desa Kabalan, Kecamatan Kanor terhenti.

Hal tersebut dikemukakan oleh Dahelan (69) salah satu nelayan sepuh yang berada di dukuh tersebut. Ia mengatakan, ketika debit air Bengawan Solo sedang naik, dengan serentak seluruh nelayan Dukuh Kendal akan berhenti beraktivas mencari ikan, dan akan kembali lagi ketika air sudah surut.

"Itu sudah menjadi larangan sejak dulu, pasalnya ketika air sedang naik alirannya sangat deras sekali, sehingga rawan terjadi hal yang tidak diinginkan," tutur Dahelan sambil menikmati cerutu.

Di tambahkan, di Dukuh Kendal tersebut mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan sekaligus petani, dan dampak banjir ini tentunya sangat merugikan bagi masyarakat setempat. Pasalnya, selain tidak bisa mencari ikan, lahan pertaniannya pun juga ikut terendam, dan pastinya hal tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

"Hal seperti sudah ini sering terjadi, maka kami warga pesisir bantaran sungai Bengawan Solo sudah wanti-wanti untuk menghadapi hal tersebut," tambahnya.

Terpisah, salah seorang nelayan lain, Khabib juga mengatakan hal senada. Ia mengaku, setiap hari dirinya hanya mengandalkan profesi sebagai nelayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan pada waktu banjir seperti ini aktivitas mencari ikan terhenti dan pemasukan pun tentunya juga ikut tersendat.

"Kalau sudah banjir begini biasanya saya hanya bisa mencari kayu di tengah aliran Bengawan Solo yang sedang meluap untuk saya jual. Selekasnya saya hanya bisa berdoa agar banjir segera surut, sehingga saya dapat beraktivitas mencari ikan kembali seperti sedia kala," ucap nelayan muda tersebut kepada blokBojonegoro. [lin/lis]

Tag : banjir, nelayan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat