Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Baru Serap 100 Ton Jagung Petani

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 March 2019 13:00

Baru Serap 100 Ton Jagung Petani

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Sejak dibukanya penyerapan baru komoditi Jagung pada 2019 ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Bojonegoro baru melakukan penyerapan jagung sebesar 100 ton. Meski begitu serapan jagung tersebut langsung dijual kembali ke perusahaan yang membutuhkan.

"Sejak adanya penyerapan baru komoditi Jagung, Bulog baru bisa menyerap 100 ton," ungkap Waka Bulog Sub Divre Bojonegoro, M. Yandra Drajat.

Minimnya penyerapan itu karena ada beberapa hal, mulai dari beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan masih belum panen, dan adapula harga jagung di tingkat petani masih tinggi, jauh dengan HPP yang sudah ditentukan dari Pemerintah yakni Rp3.150.

"Kendala lain masih minimnya petani menjual ke Bulog, petani lebih suka menjual hasil panen jagung ke perusahaan yang membuat pakan ternak," ucapnya kepada blokBojonegoro.com.

Saat disinggung prediksi kapan penyerapan jagung bisa maksimal? Pria yang akrab disapa Yandra mengungkapkan, penyerapan bisa banyak diprediksi akhir Maret hingga bulan Mei, pasalnya di bulan tersebut beberapa daerah di 3 kabupaten sudah masuk masa panen.

Dalam penyerpan jagung di lapangan, Bulog memberlakukan 2 langkah, skema pertama untuk membeli jagung ke petani kemudian dijual kembali (sendiri), dan skema kedua membeli jagung ke petani kemudian dijadikan stok di gudang untuk persediaan.

"Saat ini untuk stok jagung belum ada, karena penyerapannya masih minim," tandas Yandra. [saf/mu]

 

 

Jangan Lupa SUBCRIBE blokBojonegoroTV

Tag : bulog, bojonegoro, petani, petani jagung



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini