Total Kerugian Petani Akibat Banjir Capai Rp350 Juta
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 March 2019 08:00
Reporter: M Safuan
blok Bojonegoro.com - Akibat banjir yang terjadi di Bojonegoro, kerugian materiil yang diderita petani mencapai Rp350 juta. Kerugian itu akibat bajir yang terjadi merendam lahan pertanian mereka. Meski demikian, pihak Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro memastikan tidak banyak padi yang rusak dan yang terancam gagal panen.
"Kerugian terbesar akibat padi terendam ada di 3 desa yang ada di Kecamatan Balen yakni, Desa Sidobandung, Kabunan dan Sobontoro," ucap Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Walaupun begitu, Tambah Zaenal Fanani, mengungkapkan petani yang lahan pertaniannya terkena dampak banjir belum ada yang mengajukan klaim asuransi kerugian.
"Hal itu, karena para petani yang ikut Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) masih sedikit, dan kerusakannya tidak sampai mencapai 70 persen," ujarnya kepada blokBojonegoro.com
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com ada 17 kecamatan yang lahan pertaniannya terendam air banjir yakni meliputi Kecamatan Dander, Gondang, Sukosewu, Balen, Bojonegoro, Kapas, Baureno, Kalitidu, Kanor, Trucuk, Padangan, Purwosari, Ngasem, Ngambon, Kedungadem, Gayam dan Sumberrejo.
Namun rata-rata usia padi yang terendam usia 60 hingga 70 hari, bahkan adapula yang usia padi berusia 85 hari hanya ada di wilayah desa Simbatan Kecamatan Kanor yakni seluas 22 hektare dan sebagian desa Wedi Kecamatan Kapas, namun padi tersebut tidak mengalami kerusakan dan masih bisa dipanen.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini