Tingkatkan Pendapatan Iuran, BPJS Kesehatan Tambah Kader JKN-KIS
blokbojonegoro.com | Monday, 18 March 2019 14:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro menambah kader Jaminan Kesehatan nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) baik untuk Kabupaten Bojonegoro maupun Tuban. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kolektabilitas iuran dan cakupan kepesertaan Program JKN - KIS, khususnya di wilayah Cabang Bojonegoro sebanyak 14 orang.
Penambahan kader JKN-KIS ini dimaksudkan untuk membantu menjalankan sejumlah fungsi sekaligus kader ini juga sebagai mitra BPJS Kesehatan. Para kader tersebut akan dibekali pengetahuan mengenai program JKN-KIS secara keseluruhan, terlebih kader ini juga bertanggung jawab atas tunggakan peserta BPJS Kesehatan di wilayah binaan masing-masing.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, kader JKN-KIS nantinya akan bekerja dan bertanggung jawab menagih tunggakan para peserta JKN-KIS di wilayah masing-masing dengan datang langsung ke peserta (Door to door) untuk tahu kesulitan para peserta JKN-KIS yang menunggak.
"Tidak hanya itu, Kader JKN-KIS ini juga memberikan sosialisasi kepada peserta terkait program BPJS Kesehatan di antaranya Peserta BPJS bisa membayar melalui mitra yakni Koperasi Nusantara (Kopnus) yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan," terang Janoe sapaan akrabnya.
Janoe menerangkan tunggakan iuran BPJS Kesehatan di Bojonegoro untuk peserta mandiri untuk Kabupaten Bojonegoro kurang lebih sebanyak Rp12,8 milyar lebih. Total itu merupakan tunggakan iuran selama 15 bulan. Padahal target iuran yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan Bojonegoro sebesar Rp21 milyar lebih.
"Peserta BPJS yang ditanggung oleh pemerintah atau PBI sebanyak 1.2 juta jiwa lebih, sedangkan non PBI sebanyak 340 ribu lebih jiwa," tambahnya kepada blokBojonegoro.com.
Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto sangat mendukung adanya penambahan kader JKN-KIS, hal itu untuk mengurangi tunggakan iuran BPJS kesehatan selama ini.
"Kader JKN-KIS tersebut dalam menjalankan tugas harus juga mensosialisasikan program BPJS Kesehatan," terang Mas Wawan Sapaan akrab Wakil Bupati Bojonegoro.
Wabup menuturkan, selama ini banyak masyarakat Bojonegoro kurang tahu akan program BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat menilai bila telah mengikuti BPJS Kesehatan semua obat yang diberikan itu sudah sudah tercover oleh BPJS kesehatan. Padahal ada pula obat yang tidak tercover BPJS kesehatan.
Untuk mensinergikan itu semua, diharapkan BPJS Kesehatan juga mengundang pihak Rumah Sakit, Bank atau lembaga lain guna memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta BPJS Kesehatan.
Para kader JKN-KIS dalam menjalankan fungsinya, kader akan diberikan surat tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan. Selain itu, para kader itu juga dilengkapi dengan topi, rompi JKN- KIS sebagai tanda pengenal dalam menjalankan tugasnya.[saf/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini