Petani di Balen Mulai Panen Kelengkeng
blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 March 2019 21:00
Pengirim: Iskak Riyanto, SP
blokBojonegoro.com - Seorang petani di Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Abdul Mukarom merasa senang karena pohon kelengkeng yang ia tanam dua tahun yang lalu sekarang ini buahnya sudah bisa dinikmati. Setelah empat pohon miliknya mulai berbunga sekitar bulan Desember yang lalu.
"Bibit yang saya tanam ada empat pohon. Saya tanam di pekarangan rumah. Secara umum dalam setahun kelengkeng berbunga dua kali, bulan Desember atau Januari dan Juni. Alhamdulillah sekarang buahnya mulai matang, manis rasanya," kata Mbah Dol, panggilan akrab Abd Mukarom, Rabu (27/3/2019).
Menurut Mbah Dol panggilan akrabnya, menanam kelengkeng mudah sekali. Pertama pilih varietas bibit untuk dataran rendah yang sekarang sudah banyak dijual di Bojonegoro bisa yang okulasi atau yang cangko'an, kalau bisa hindari tanam dari biji karena lama buahnya.
"Selanjutnya buatlah lubang tanam ukuran 50 x 50 x 50 centimeter. Biarkan selama satu minggu agar terkena sinar matahari," jelasnya.
Ditambahkan, lubang ditimbun dengan tanah bekas galian bagian atas yang dicampur dengan pupuk grand organik dengan perbandingan 1 banding 1. Setelah kurang lebih dua minggu bibit bisa ditanam. Saat musim kemarau perlu disiram untuk tanaman yang masih kecil.
Serta untuk memacu pertumbuhan vegetatif berikan pupuk grand organik sebanyak 15-20 kilogram per pohon setiap enam bulan sekali, saat awal dan akhir musim hujan. Beberapa kali ia semprot juga dengan pupuk organik cair buatanya sendiri. "Pemangkasan juga sangat diperlukan untuk membuat cabang dahan lebih banyak dan membentuk tajuk yang seimbang. Selanjutnya tinggal menunggu tanaman berbunga," imbuhnya.
Selain menanam kelengkeng, Mbah Dol juga menanam jambu biji varietas kristal, mega merah bantuan dari Dinas Pertanian Bojonegoro di tanggul mina padi di selatan rumahnya. Di bawahnya ia tanami aneka sayur mayur seperti lombok, terong, bunga kol, tomat, bawang merah, kangkung dan sayur lainya. Semuanya tampak tumbuh subur menghijau.
"Pokoknya lengkap, tanaman yang panen harian, mingguan, bulanan semua ada. Ini manajemen pertanian untuk memanfaatkan potensi tanah atau sawah secara maksimal, sehingga bisa menambah penghasilan petani. Jadinya kita tidak hanya menunggu panen padi selama tiga bulan," pungkas Mbah Dol yang juga sekretaris Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Griyorojokoyo yang bergerak di sektor pertanian itu. [lis]
Iskak Riyanto, PPL Disperta Bojonegoro.
Tag : kelengkeng, harga, panen
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini