18:00 . Woww...!!! 2025 Target Cukai Tembakau Pabrik di Wilayah Bojonegoro Capai Rp3,4 Triliun   |   17:00 . Pemkab Bojonegoro Kucurkan Bansos Rp34,1 Miliar untuk Buruh Pabrik Rokok dan Petani Tembakau   |   16:00 . Dukung Asta Cita, Tugaskan 98 Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Rakyat   |   15:00 . Akun Medsos Kerap Comot Berita, Organisasi Pers Bojonegoro Kecam Pidanakan   |   14:00 . Kembangkan Produk Unggul Sugihwaras, Mahasiswa KKN INTAN Latih Inovasi Kain Perca   |   13:00 . Santri Digital: Mengaji di Era Swipe dan Scroll   |   12:00 . KPK Gelar Survei, Inspektorat Bojonegoro Imbau Warga Aktif Ikut Serta   |   11:00 . Gotong Royong Tanam Pohon di Waduk Tlogoagung   |   10:00 . Mahasiswa KKN INTAN di Tlogoagung, Hijaukan Waduk   |   09:00 . Menghabiskan Malam dari Ketinggian   |   08:00 . Cuci Tangan, Mandi, dan Perawatan: Pilar Kebersihan Diri yang Tak Boleh Dilupakan   |   07:00 . Menjamak Shalat bagi Pengantin, Hukumnya?   |   06:00 . Sering Nongki Bareng Teman? Yukk Cari Tahu Manfaatnya..!   |   19:00 . Hijaukan Desa Soko, Tanam Ribuan Pohon Produktif Bersama Warga   |   18:00 . Ketua APRI Baru Soroti Tingginya Diska di Bojonegoro   |  
Thu, 21 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Begini Nasib Penambang Setelah Jembatan Sosrodilogo Difungsikan

blokbojonegoro.com | Thursday, 11 April 2019 20:00

Begini Nasib Penambang Setelah Jembatan Sosrodilogo Difungsikan

Kontributor: Mokhamad Arifin

blokBojonegoro.com - Dibangunnya jembatan penghubung Kecamatan Bojonegoro dan Kecamatan Trucuk yang menghabiskan dana sebesar 100 miliar selama dua tahun itu, masih menyisakan kisah tersendiri bagi para penyedia jasa penyeberangan di sekitar area jembatan.

Jono, warga asli Desa Guyangan yang sehari-hari masih menekuni pekerjaannya sebagai penambang di tambangan Ledokkulon mengatakan, pengguna jasa penyeberangan saat ini semakin sedikit. Hanya beberapa anak sekolah dan ibu-ibu yang hendak ke pasar Kota Bojonegoro.

"Kebanyakan sudah mulai beralih lewat jembatan. Tapi alhamdulillah, di sini setiap harinya masih tetap ada yang menggunakan jasa penyeberangan." katanya.

Ia menambahkan, jika dulu saat belum berdirinya jembatan, penghasilan sehari bisa mencapai Rp400 hingga 500 ribu dengan jumlah tenaga antara 6-7 orang. Saat ini, penghasilannya menurun yaitu sebesar 40 sampai 60 ribu rupiah sehari dengan hanya 2 tenaga. Biarpun demikian, tambangan Ledokkulon masih membuka jasanya selama 24 jam.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai 5 tenaga yang lain, Ia menuturkan bahwa mereka masih pengangguran dan belum memiliki aktivitas pekerjaan pasti.

"Biasanya mereka mancing di sini. Dulu bisa bareng-bareng kerja, tapi karena memang penumpang sudah mulai menurun, mau tidak mau juga harus mengurangi tenaga." tuturnya sambil mengenang.

Sementara itu, Suprayitno, pengguna jasa penyeberangan menjelaskan, rusaknya jalan menuju jembatan penghubung Trucuk-Bojonegoro menjadi alasannya untuk tetap menggunakan jasa penyeberangan ini dalam keperluan membeli belanjaan toko pribadi di Pasar Kota Bojonegoro.

"Kalau lewat penyeberangan perahu, biasanya pas lagi santai. Pas diburu waktu terpaksa harus lewat jembatan." jelasnya. [fin/ito]

Tag : nasib, perahu, tambang, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat