19:00 . Pasti Cair, Cara Buat Koin Shopee Jadi Saldo Dompet Digital   |   18:00 . Air dari Sendang Sampang Dipercaya Membawa Berkah   |   12:00 . Duhh.....!!! Baru Nikah 50 Pasangan Muda Cerai   |   06:00 . Doa Bersama hingga Tarian Semua Usia, Semarakkan Bersih Dusun di Kedungadem   |   21:00 . Proses Evakuasi Memakan Waktu Cukup Lama   |   20:00 . Diduga Mengemudi Berkecepatan Tinggi, Pemuda Ini Meregang Nyawa Usai Hantam Pohon   |   18:00 . Akibat Bakar Sampah, 6 Kios Pasar di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   17:00 . Baru, Kampus Ungu Buat Gerakan Indonesia Melayani   |   13:00 . Banyak Teror Minta Transfer, Camat Kasiman Beri Imbauan   |   11:00 . Adriyanto Resmi Jabat Pj Bupati Bojonegoro   |   10:00 . Khidmat, Peringatan Maulid Nabi di SMKN Sekar   |   09:00 . Sujiwo Tejo Potong Tumpeng Ultah 1 Tahun Kajian Sor Greng   |   08:00 . BPKAD Buka Lelang Aset Kendaraan Dinas Milik Pemkab Bojonegoro   |   07:00 . PJ Bupati Bojonegoro dan Pengadilan Agama Bersinergi Cegah Perkara Perceraian   |   06:00 . Bak Lapangan, Eceng Gondok Penuhi Bengawan   |  
Sun, 01 October 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rumah Kreatif Mojodeso Produksi Cat dari Limbah Banner dan Batik

blokbojonegoro.com | Friday, 26 April 2019 10:00

Rumah Kreatif Mojodeso Produksi Cat dari Limbah Banner dan Batik

Kontributor: Mokhamad Arifin

blokBojonegoro.com - Pesta demokrasi tahun 2019 di Indonesia telah terlaksana dengan hiruk-pikuk atribut, terutama Alat Peraga Kampanye (APK) dari banner.

Omzet para pelaku usaha pembuatan banner jenis vinyl pun melonjak drastis. Produksi banner pun tidak bisa dielakkan dari limbah yang dihasilkan.

Melihat hal itu, Rumah Kreatif Desa Mojodeso mampu menjawab persoalan ini.

Berawal dari uji coba permintaan salah seorang pelaku usaha banner di Kecamatan Kepohbaru yang merasa takut membuang limbahnya yang ditampungnya dalam banyak drum, kemudian diolah oleh tim dari Rumah Kreatif ini.

Ketua tim, Adib Nurdiyanto mengatakan, bahwa limbah cair dari proses produksi banner bewarna hitam pekat ini ketika terkena kulit, salah satu efeknya adalah gatal-gatal. Bahkan jika disiramkan ke rumput, rumput pun bisa mati dalam waktu 3 hari.

"Oleh karena itu, sangat jelas bahwa limbah ini sangat mencemari air ketika dibuang langsung ke lingkungan," tuturnya.

Adib menambahkan, ia mengembangkan cat yang cocok digunakan untuk tembok dan pelapis kayu dari olahan limbah cair banner ini bersama dua anggota timnya di Rumah Kreatif, yaitu bersama Kastam yang mengurus logistik limbah dan Daud untuk bagian teknis.

Selain limbah banner, ia juga menyulap limbah cair batik menjadi produk serupa.

"Cat daur ulang ini efektif untuk menutup pori-pori pada kayu. Ketika diaplikasikan untuk tembok saat diujikan ke bahan logam seperti seng, daya lengketnya tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Daud yang mengurusi bagian teknis menjelaskan, pengolahan cat daur ulang dari limbah batik sudah dimulai sejak Bulan Februari, sedangkan yang dari limbah banner dimulai sejak April.

"Pembuatan cat kami lakukan malam hari. Karena saat siang, anggota tim bekerja sesuai profesinya masing-masing," jelasnya. [fin/mu]

Tag : limbah banner, cat daur ulang, limbah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat