19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rumah Kreatif Mojodeso Produksi Cat dari Limbah Banner dan Batik

blokbojonegoro.com | Friday, 26 April 2019 10:00

Rumah Kreatif Mojodeso Produksi Cat dari Limbah Banner dan Batik

Kontributor: Mokhamad Arifin

blokBojonegoro.com - Pesta demokrasi tahun 2019 di Indonesia telah terlaksana dengan hiruk-pikuk atribut, terutama Alat Peraga Kampanye (APK) dari banner.

Omzet para pelaku usaha pembuatan banner jenis vinyl pun melonjak drastis. Produksi banner pun tidak bisa dielakkan dari limbah yang dihasilkan.

Melihat hal itu, Rumah Kreatif Desa Mojodeso mampu menjawab persoalan ini.

Berawal dari uji coba permintaan salah seorang pelaku usaha banner di Kecamatan Kepohbaru yang merasa takut membuang limbahnya yang ditampungnya dalam banyak drum, kemudian diolah oleh tim dari Rumah Kreatif ini.

Ketua tim, Adib Nurdiyanto mengatakan, bahwa limbah cair dari proses produksi banner bewarna hitam pekat ini ketika terkena kulit, salah satu efeknya adalah gatal-gatal. Bahkan jika disiramkan ke rumput, rumput pun bisa mati dalam waktu 3 hari.

"Oleh karena itu, sangat jelas bahwa limbah ini sangat mencemari air ketika dibuang langsung ke lingkungan," tuturnya.

Adib menambahkan, ia mengembangkan cat yang cocok digunakan untuk tembok dan pelapis kayu dari olahan limbah cair banner ini bersama dua anggota timnya di Rumah Kreatif, yaitu bersama Kastam yang mengurus logistik limbah dan Daud untuk bagian teknis.

Selain limbah banner, ia juga menyulap limbah cair batik menjadi produk serupa.

"Cat daur ulang ini efektif untuk menutup pori-pori pada kayu. Ketika diaplikasikan untuk tembok saat diujikan ke bahan logam seperti seng, daya lengketnya tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Daud yang mengurusi bagian teknis menjelaskan, pengolahan cat daur ulang dari limbah batik sudah dimulai sejak Bulan Februari, sedangkan yang dari limbah banner dimulai sejak April.

"Pembuatan cat kami lakukan malam hari. Karena saat siang, anggota tim bekerja sesuai profesinya masing-masing," jelasnya. [fin/mu]

Tag : limbah banner, cat daur ulang, limbah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat