Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jelang Lebaran, Waspada Peredaran Uang Palsu

blokbojonegoro.com | Monday, 13 May 2019 08:00

Jelang Lebaran, Waspada Peredaran Uang Palsu *Foto jasa tukar uang baru di pinggir jalan.

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Pasca beredar video viral penangkapan pelaku pengedar uang palsu (upal) di Cilegon, Jawa Barat beberapa hari lalu, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli mengingatkan potensi peredaran uang palsu jelang Lebaran 2019.

Masyarakat diimbau tidak menggunakan layanan penukaran uang di luar perbankan lantaran rawan dipalsukan. Ary sapaan akrabnya mengatakan, jasa penukaran uang baru di tepi jalan menjelang lebaran sangat konvensional.

Penyedia jasa hanya membawa uang baru tersebut dalam pecahan tertentu yang dibungkus plastik bening. Mereka tidak menyediakan detektor uang palsu. Di sisi lain, si penukar uang juga bisa membawa uang palsu untuk ditukarkan dengan pecahan lebih kecil.

“Mereka kan tidak tahu kalau ada yang mau tukar ternyata uang yang dibawanya palsu. Kelihatannya untung karena ada yang tukar, ternyata ditukar dengan palsu. Gimana mau ngecek? Yang rugi kan masyarakat sendiri,” tegas Kapolres.

Atas dasar itulah, Kapolres mengimbau masyarakat untuk menukar uang baru pecahan tertentu menggunakan jasa perbankan. Biasanya sejumlah bank akan membuka layanan khusus penukaran uang baru mendekati Idul Fitri.

Dengan begitu resiko peredaran uang palsu dapat ditekan, keamanan juga terjamin. Masyarakat juga diharapkan lebih teliti saat menukarkan uang dengan menggunakan tiga hal yakni dilihat, diraba dan diterawang. Bila perlu menggunakan alat bantu pengecekan uang semacam ultraviolet.[oel/mu]

Tag : uang palsu, peredaran uang palsu, upal, penukaran uang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini