15:00 . Maju Cabup Bojonegoro, Nurul Azizah Siap Lengser dari Kursi Sekda   |   13:00 . Bapaslon Nurul-Nafik Resmi Layangkan Gugatan ke Bawaslu Bojonegoro   |   19:00 . Pemkab Bojonegoro dan Pertamina Sidak Agen LPG dan Resto   |   18:00 . Peduli Lansia, PEP Sukowati Berikan Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis, Serta Pembelajaran Osteoporosis   |   16:00 . Kapolres Bojonegoro Dalami Dugaan Oknum Kapolsek Lakukan Perselingkuhan   |   14:00 . Komunitas Drawing Desa Bojonegoro Bakal Gelar Pameran, Simak Jadwalnya   |   13:00 . Viral! Kapolsek di Bojonegoro Diduga Selingkuh   |   08:00 . 2 Mahasiswa PJKR UNUGIRI Bojonegoro Raih Gelar Juara Ju-Jitsu dalam Piala Bupati Ngawi   |   17:00 . Gandeng Kampus Lokal, Guru Matematika SMA Bojonegoro Berlatih Membuat AR   |   15:00 . Wadahi Potensi, Pesantren Modern Al Aly Gelar Kompetisi   |   09:00 . Dibalut Proses Sungkeman, 522 Siswa SMK Negeri 1 Bojonegoro Dilepas   |   15:00 . Gugat KPU ke Bawaslu, Bapaslon Nurul-Nafik: Silon Sering Error   |   06:00 . Setahun Jadi ISTeK ICsada, Akreditasi Kampus Ungu Dapat Predikat Baik   |   20:00 . PHE Raih Penghargaan dalam IPA Convex 2024   |   19:00 . Geliat Memperingati Hari Buku   |  
Wed, 22 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pentingnya Dekat dengan Alam Sejak Usia Dini

blokbojonegoro.com | Thursday, 30 May 2019 07:00

Pentingnya Dekat dengan Alam Sejak Usia Dini

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Bahkan, riset tahun lalu dengan peneliti yang sama mengungkapkan paparan ruang hijau berkorelasi dengan perubahan struktural otak anak yang sedang berkembang.

Menurut pemimpin riset, Mark Nieuwenhuijsen, secara umum, otak manusia masih terhubung dengan momen ketika dirinya masih tinggal di lingkungan yang dekat dengan alam.

Namun, otak manusia tidak benar-benar melakukan penyesuaian ketika tinggal di kota, yang umumnya minim ruang hijau.

"Itu menciptakan semacam stres, dan khususnya, ada banyak perkembangan otak yang terjadi pada usia muda," ucap dia.

Dengan kata lain, tatanan kota yang umumnya minim ruang hijau dapat membahayakan kesehatan mental generasi mendatang.

Karena itu, para peneliti di Institute for Global Health menyarankan kepada para pembuat kebijakan untuk memastikan ruang-ruang alami bagi anak-anak, dan halaman sekolah hijau.

Bahkan, mungkin diciptakan kurikulum alam ketika kota-kota kian berkembang.

Menurut data Pusat Penelitian dan Kependudukan, sejak tahun 2007 jumlah penduduk kota di dunia lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk desa.

Bahkan di tahun 2014, 54 persen penduduk dunia tinggal kota.

Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 di Indonesia, proporsi jumlah penduduk kota sebesar 49,7 persen.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 27,3 persen dibandingkan dengan hasil sensus penduduk 30 tahun sebelumnya.

Padahal, dengan meningkatnya kota-kota dan menyempitnya alam, menyisihkan sedikit ruang hijau bisa menjadi sangat penting bagi kesehatan untuk jangka panjang.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat