Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pasca Lebaran, Disperinaker Mulai Petakan Pengangguran di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 June 2019 12:00

Pasca Lebaran, Disperinaker Mulai Petakan Pengangguran di Bojonegoro *Foto ilustrasi.

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pasca hari raya idhul fitri 1440 hijriyah, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro bakal memulai melakukan pemetaan pengangguran di Kota Ledre. Pemetaan tersebut dilakukan lantaran pendataan pengangguran belum menyeluruh di Bojonegoro.

Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Disperinaker Kabupaten Bojonegoro, Sugi Hartono menyebutkan, ia kesulitan melakukan pendataan lantaran banyak masyarakat Bojonegoro yang sebelumnya mencari pekerjaan melalui Disperinker dan kemudiam diterima, tidak konfirmasi lagi ke Disperinaker.

Padahal, seharusnya para pekerja atau perusahaan yang menerima harus melaporkan kembali tentang pekerja barunya. "Kesulitan kami disitu, sehingga pasca lebaran kita akan melakukan pendataan dan bekerjasama dengan kecamatan masing-masing," jelas Sugi Hartono.

Selain itu, pasca lebaran juga menjadi sebuah momentum yang tepat. Sebab, selain banyak lulusan baru, banyak juga masyarakat yang mencari pekerjaan.

Pendataan sendiri, akan dilakukan pembaruan setiap tahunnya. Sebab ini bisa jadi dasar bagi Pemkab Bojonegoro dalam mengambil kebijakan. Apalagi saat ini Pemkab Bojonegoro sedang gencar menekan kemiskinan.

"Untuk menekan pengangguran di Bojonegoro kita ada beberapa cara, salah satunya mengadakan Job Market Fair setiap tahunnya. Sehingga bisa menjadi sarana mempertemukan antara penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

Sementara itu, Kepala Disperinaker Kabupaten Bojonegoro, Agus Supriyanto menambahkan, sulitnya menekan pengangguran di Bojonegoro bukan karena jumlah lowongan pekerjaan minim. Justru pencari kerja sendiri yang terkesan tebang pilih.

”Dipengaruhi juga faktor kompetensi dari pencari kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Masih ada juga yang manja dan gengsi saat harus kerja di pabrik,” tuturnya.

Dari 1.309.867 penduduk di Bojonegoro, penduduk yang sudah masuk usia produktif atau usia kerja mulai 15 tahun sampai 45 tahun ada sebanyak 1.028.824 tenaga kerja. Dari data itu, angka tersebut ada sebanyak 719.362 orang masuk di angkatan kerja. Dari angkatan kerja itu, yang bekerja sebanyak 695.431 orang.

Sedangkan untuk pekerja di bidang industri, ada 60.850 orang, bidang jasa ada 16.0550 orang, tenaga kerja formal 103.080 orang dan non formal sebanyak 50.011 orang.

"Untuk data pengangguran saat ini sampai April akhir ada sebanyak 23.818 orang dan itu belum termasuk lulusan tahun 2019," imbuhnya.

Disperinaker mencatat, setiap tahunya dari tingkat SLTA ataupun Perguruan Tinggi meluluskan sekitar 17 ribu orang. Jika melihat tahun-tahun sebelumnya dari 17 ribu lulusan, 30 persen akan menjadi pengangguran dan 70 persen lainnya melanjutkan keperguruan tinggi dan memilih bekerja.

"Dari data 23.818 orang pengangguran diantaranya 17.630 disumbang lulusan SLTA dan 2.657 lulusan Diploma dan S1. Sedangkan selebihnya disumbangkan lulusan SMP dan SD," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]

Tag : disperinaker, kerja, lowongan kerja, pengangguran



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini