Jelang TIFF
2.050 Penari Ikuti Gladi Resik TIFF
blokbojonegoro.com | Friday, 12 July 2019 22:00
Reporter: Muhammad Arifin
blokBojonegoro.com - Sebanyak 2.050 penari Thengul dari 91 Lembaga Sekolah di berbagai tingkat, yakni Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bojonegoro memadati sepanjang Jembatan Sosrodilogo untuk melaksanakan gladi resik Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019 yang akan digelar Minggu (14/7/2019) sore.
Dalam festival ini, rencananya juga akan didatangi Tim Kesenian dari empat negara, yaitu dari Bulgaria, Polandia, Thailand dan Mexico. Selain itu, dicanangkan dari festival ini dapat memperoleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan tajuk gelar "Thengul 2.019 Penari".
"Kita juga turut mengundang Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa sekaligus beberapa Disbudpar di wilayah Jatim,"tutur Ketua Panitia Festival, Diah Enggar Rini Mukti, Jumat (12/7/2019).
Tari Thengul merupakan tarian tradisional yang terinspirasi Wayang Thengul dari Bojonegoro. Teknik pementasan penari secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi dan kostum yang menyerupai Wayang Thengul. Tari Thengul juga telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbud.
Meskipun panas terik siang di Bojonegoro, semua penari mulai dari yang ada diatas jembatan ataupun di lapangan Desa Trucuk terlihat antusias dan tetap semangat. Tidak sedikit dari mereka yang merasakan bangga dan gembira dapat berpartisipasi dalam Thengul International Folklore Festival ini.
"Persiapan sudah kita maksimalkan, tadi pagi juga ada gladi kotor. Tarian khas dari Bojonegoro ini memang semestinya harus kita upayakan untuk dikenal oleh masyarakat luas,"imbuh Enggar.
Selain Tari Thengul, dalam festival ini juga akan terdapat sebanyak 25.000 nasi buwuhan yang sekaligus dihadirkan dan diharapkan juga mendapat rekor serupa. Dari 430 desa yang ada di Bojonegoro, masing-masing desa berpartisipasi membawa sebanyak 50 bungkus nasi buwuhan ditambah dengan partisipasi dari seluruh OPD Bojonegoro dan pihak terkait.
"Harapannya yang pasti dapat mengangkat Thengul sebagai Ikon Budaya dan Nasi Buwuhan sebagai ikon kuliner Bojonegoro,"harapnya.
Sesuai jadwalnya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Disbudpar bekerjasama dengan Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore etd’Arts Traditionnels (CIOFF®) Indonesia Section akan menggelar event Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2019 (Bojonegoro TIFF 2019) pada tanggal 14 sampai dengan 18 Juli 2019 di beberapa titik di Bojonegoro. [fin/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini