3 Perusahaan Tetapkan Harga Pembelian Tembakau ke Petani
blokbojonegoro.com | Saturday, 14 September 2019 13:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com- Masa panen tembakau yang sudah memasuki panen masa petik daun ke tiga dan ke empat membuat harga jual tembakau rajangan kering terbilang cukup mahal, seiring masa panen tersebut sejumlah perusahaan tembakau juga sudah melakukan pembelian tembakau ke petani langsung sekaligus menetapkan harga pembelian tertinggi dan terendah.
"Ada 3 perusahaan selama ini membeli tembakau ke petani yakni PT Sadana, PT Gudang Garam dan PT Djarum," kata Kasi Tanaman Rempah, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Bambang Wahyudi.
Pria yang akrab disapa Yudi ini mengungkapkan memang setiap perusahaan tersebut dalam melakukan pembelian tembakau ke petani mematok harga berbeda-beda, seperti PT Sadana yang melakukan pembelian tembakau petani dengan harga terendah yakni Rp 25 ribu dan harga pembelian tertingginya mematok seharga Rp34 ribu.
"Beda dengan PT Gudang Garam (GG), PT GG yang menetapkan pembelian harga tembakau terendah yakni 26 ribu dan pembelian tertinggi seharga 35 ribu rupiah. Lain halnya untuk PT Djarum yang melakukan pembeli harga tembakau petani yang terendah senilai 27 ribu dan tertinggi 30.500 ribu," jelas Yudi kepada blokBojonegoro.com.
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com saat ini total luas lahan panen tembakau yang ada di Bojonegoro yakni 11.210 ribu hektar yang tersebar di 18 kecamatan. Rata-rata lahan pertanian tembakau yang ada tersebut masuk pada panen petik daun ke tiga dan empat.
"Bulan September ini, petani tembakau di 18 Kecamatan memasuki masa panen raya," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Rata-rata petani Bojonegoro lebih memilih menanam 3 jenis tembakau yakni tembakau Virginia dan Jawa, dan RAM, namun, tembakau jawa masih cukup diminati petani.
"Padahal 2 jenis tembakau Virginia dan RAM banyak dibeli Perusahaan dibandingkan jenis Jawa," pungkas Yudi sapaan akrabnya.[saf/ito]
Tag : Harga, tembakau, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini