Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Asia Content Bussiness Summit (ACBS)

Bupati: Potensi Bojonegoro untuk Produksi Film

blokbojonegoro.com | Friday, 20 September 2019 11:00

Bupati: Potensi Bojonegoro untuk Produksi Film Foto: Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah bersama dengan peserta Asia Content Bussiness Summit (ACBS) di Jakarta.

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Pemkab Bojonegoro melalui Bupati Bojonegoro Hj. Anna Mu'awanah memperkenalkan potensi kawasan sebagai lokasi strategis produksi film. Hal tersebut disampaikan Bupati Anna pada rangkaian kegiatan Akatara 2019, yakni Asia Content Business Summit (ACBS) di Golden Ballroom 3 Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Akatara yang pada mulanya adalah Film Financing Forum kini berkembang menjadi Indonesia Film Business & Market. Akatara memberikan kontribusi pada tumbuh kembangnya industri perfilman nasional. Selain itu menjadi titik temu berbagai pihak pemangku kepentingan dari luar maupun dalam negeri.

ACBS yang mengangkat tema Story of Asia: Strengthening the Competitiveness Together, membahas empat isu, yakni Kebijakan, Pengembangan Skill, Bisnis Model Baru dan Kolaborasi Kawasan. Acara dihadiri oleh Wakil Bekraf Ricky Josep Pesik, Ketua BPI, Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) , Asosiasi Game Indonesia (AGI),  Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Industri Konten antar negara diantaranya Indonesia, Jepang, Cina, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Filipina, India dan Thailand.

Melalui ACBS atau platform Pan-Asia pertama sebagai wadah promosi media kreatif dan pengembangan industri konten antara negara. Pertemuan ini menjadi peluang untuk mengembangkan ekonomi kreatif khususnya bidang perfilman nasional. Selain itu menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi sumber daya alam, budaya dan ide kreatif masyarakat di Indonesia.

Ricky selaku Wakil Ketua Bekraf menyampaikan jika saat ini waktunya kolaborasi. Indonesia secara aktif mengembangkan ekosistem yang sehat tidak hanya untuk ekonomi kreatif, tetapi juga investasi asing secara umum. Hal ini akan mendorong pelaku industri kreatif untuk selalu berkarya.

Selanjutnya, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf, Endah, menyampaikan jika ekonomi kreatif memungkinkan untuk menghasilkan nilai-nilai ekonomi dan berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi nasional dalam sumber yang paling berkelanjutan, yakni kreativitas manusia.

"Tidak peduli siapa Anda dan dari mana Anda berasal, ekonomi kreatif merangkul semua orang. Kreativitas adalah mata uang global baru,” terangnya.

Bupati Anna menjadi satu-satunya Bupati/Walikota yang diundang untuk memberikan paparan terkait potensi kawasan Kabupaten Bojonegoro sebagai lokasi produksi film. Bupati Anna menjelaskan, jika Bojonegoro beberapa kali telah menjadi tempat produksi film, diantaranya film "Abu Ajaib" dan "Hasduk Berpola". Selain itu Bojonegoro memiliki potensi alam yang indah seperti hutan jati yang eksotis, wisata goa, hamparan sawah dan perbukitan, danau dan sungai, api abadi atau kayangan api, sumur minyak tua warisan dunia, dan potensi lainnya.

"Kami akan pastikan, keamanan dan kelancaran produksi film di Bojonegoro. Kita juga akan mendukung penuh atas kerjasama yang terjalin dengan Pemkab Bojonegoro. Hal tersebut sangat bermanfaat dalam mempromosikan Bojonegoro sebagai daerah yang produktif," tambah Bupati Anna diakhir paparan.

Pertemuan tersebut menjadikan peluang bagi ekonomi kreatif, khususnya bidang perfilman. Selain itu juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Dimana mampu mempromosikan Bojonegoro hingga tingkat nasional, yang dapat mendatangkan wisatawan dari luar daerah. [ito/mu]

Tag : bojonegoro, bupati, ACBS, film, kreatif, produktif



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini